REFMAL.ID.AMBON – Kepolisian Sektor (Polsek) Kecamatan Babar Timur, Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) hingga saat ini belum juga menuntaskan kasus penganiyaan atau kekerasan bersama terhadap Markus Mailuhu alias Amo.
Markus merupakan warga Desa Wakpapapi, Kecamatan Babar Timur, Kabupaten MBD. Dia diduga dianiya oleh sekelompok warga yang didalamnya ada identitas Winnetou Akse (WA) yang merupakan seorang Caleg DPRD Kabupaten MBD asal Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Kasus penganiyaan ini terjadi pada 17 Januari 2024 lalu.
Korban dianiya hingga babak belur, dan tidak bisa makan, akibat kekerasan bersama yang dilakukan WA dan rekan-rekannya.
Kasus ini kemudian berproses di Polsek Babar Timur. Sayangnya, kepastian hukum yang dinantikan korban dan keluarganya sendiri, kunjung tak diselesaikan oleh pihak Polsek. Diduga kasus ini ditutupi di meja kerja personel dan perwira polisi di Polsek Babar Timur.
John Letemulu salah satu tokoh muda Asal MBD mengecam kinerja tak becus atau tak profesional personel-personel Polsek Babar Timur, yang sampai saat ini belum berinisiatif baik menuntaskan kasus kekerasan bersama tersebut.
“Aksi penganiyaan yang dilakukan para terduga pelaku itu membuat korban mengalami luka berat. Wajahnya benyok, dan korban pun mengalami muntah darah. Hingga saat ini, korban masih terus dirawat oleh keluarganya,” tutur John.
“Polsek Babar Timur janji setelah pemilihan umum selesai baru kasus ini dilanjutkan. Ternyata, setelah pemilihan selesai tidak ada tindakan apapun dari petugas kepolisian di Polsek Babar Timur. Kasihan keluarga korban, mereka sangat menanti kepastian hukum di balik kasus kekerasan bersama tersebut,”kesal John kepada Referensimaluku. id di Ambon, Selasa (19/3/2024).
John berharap saat ini ada penindakan yang tegas dari pihak aparat penegak hukum dalam hal ini Kepolisian setempat terhadap para pelaku yang dengan sewenang-wenangnya menganiaya rakyat kecil.
“Mungkin saja para pelaku menganggap masyarakat kecil tidak punya apa-apa, korban adalah orang kecil dan sebagainya. Kasihan kan orang kecil. Olehnya itu, kami minta intervensi Bapak Kapolda Maluku Irjen Pol. Lotharia Latif lewat Kapolres MBD segera mungkin dalam waktu dekat mengurus kasus ini secara baik, sesuai prosedur hukum yang berlaku. Tindak tegas para para pelaku, tetapkan mereka sebagai tersangka dan copot Kapolsek Babar Timur,” tandas John. (RM-04)
Discussion about this post