Referensimalukuid.Ambon-Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) 2019-2024 asal Sulawesi Utara Hilary Brigita Lasut “bikin malu” delapan wakil rakyat Maluku di Senayan. Berkat ketulusan hatinya senator Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini dapat membantu Heins Songjanan, putra Key, Maluku Tenggara, yang dikeluarkan dari pendidikan Tamtama TNI AD menjelang pelantikan karena mengalami kendala administrasi kartu keluarganya.
Perjuangan Songjanan sempat mengalami kendala, apalagi delapan senator Maluku di Jakarta diam membisu dan terkesan “omong kosong”. Namun berkat Hillary yang mengirimkan surat ke Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa. Surat tersebut bernomor Anggota MPR/DPR-RI-A-394, tertanda Hillary Brigitta Lasut, S.H., LLM, berkop surat DPR RI. Surat tersebut langsung diterima Sespri Kasad dan Panglima TNI.
“Sesuai janji pada masyarakat, telah disampaikan surat resmi saya terkait aduan pemecatan prajurit Tamtama TNI-AD di wilayah Kodam Pattimura atas nama Heins Songjanan sudah saya kirimkan ke panglima TNI dan Kasad,” ungkap Hillary melalui akun Instgramnya, Senin 10 April 2022.
Usaha Hillary tersebut berhasil dan Songjanan kembali dipanggil mengikuti pelantikan Tamatama TNI AD pada Sabtu (16/4/2022) besok. ,”Alhamdulillah, Puji Tuhan adik Heins Songjanan dipanggil kembali mengikuti pelantikan pada sabtu besok. Selamat untuk adik Heins,” terang Fauzan Rahawarin selaku pengacara dan staf ahli Hillary.
Hillary sendiri bukan orang sembarangan. Wanita kelahiran 22 Mei 1996 yang merupakan anggota DPR RI termuda ini berhasil meraih sebanyak 70.345 suara pada Pemilu 2018 di daerah Sulawesi Utara. Hillary merupakan putri tunggal Bupati Kepulauan Talaud terpilih periode 2019-2024, Elly Engelbert Lasut yang juga sebelumnya pernah menjabat Bupati Kepulauan Talaud selama dua periode, 2004-2009 dan 2009-2012. Sementara ibunya, Telly Tjanggulung merupakan Bupati Minahasa Tenggara masa jabatan 2008-2013.
Hilary bahkan pernah menjabat sebagai ketua OSIS semasa duduk di bangku SMA. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan studi S1 Fakultas Hukum di Universitas Pelita Harapan (UPH). Ia kemudian melanjutkan studi S2 di Universitas Washington jurusan hukum internasional. (RM-05)
Discussion about this post