REFMALID,-TUAL-Pihak Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Tual menyebutkan sesuai prediksi puncak lonjakan penumpang arus balik lebaran terjadi pada tanggal 11 April 2025 lalu bertepatan dengan kedatangan kapal penumpang KM. Labobar yang hendak berangkat tujuan Ambon dan pulau Jawa.
Dari data yang diterima UPP Kelas II Tual, penumpang turun di pelabuhan Tual berjumlah 956 dan penumpang lanjutan berjumlah 1.876 . Sedangkan untuk penumpang naik dari pelabuhan Tual sesuai data dari PT. Pelni Cabang Tual berjumlah 1.795. Sehingga totalitas penumpang lanjutan dan yang naik berjumlah 3.671.
“Dalam hal pengamanan angkutan lebaran, kami selaku Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Tual punya fungsi dan tugas demi kelancaran embarkasi dan debarkasi serta arus barang,” terang Kepala UPP Kelas II Tual, Hamdi Abduh, S.Sos saat ditemui ruang kerjanya, Senin (14/4/2025).
Ia menyebutkan, pihaknya telah melakukan beberapa strategi sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Jika terjadi lonjakan penumpang maka pihaknya melakukan ekstra petugas khusus untuk terminal penumpang agar membatasi pengantar dan penjemput untuk tidak bisa masuk sampai dalam dermaga.
“Kami punya terminal penumpang yang terbatas jadi otomatis harus ada pengamanan ekstra dibantu oleh rekan-rekan yang terlibat dalam posko angkutan lebaran baik dari TNI-Polri, PT. Pelni, maupun BKO Distrik Navigasi Tual. Walaupun terjadi pemadatan arus penumpang yang begitu signifikan kemarin namun kami sangat berterima karena beberapa langkah yang dilakukan petugas sehingga tidak ada konflik dan chaos di lapangan,” ucap Hamdi.
Selain itu lanjut Hamdi, posko Angkutan Lebaran 1446 Hijriah/2025 Masehi, pada tanggal 12 April kemarin telah di tutup secara resmi oleh Menteri Perhubungan.
“Kami berterima kasih kepada masyarakat Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara yang telah membantu kami sehingga posko angkutan lebaran tahun 2025 berjalan dengan baik, lancar, serta aman,” ucap Hamdi.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara nantinya pada bulan Desember masuk pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru, jika yang ingin melakukan perjalanan mudik dan balik jauh-jauh hari harus mempersiapkan diri dalam rangka untuk menjadwalkan keberangkatan sehingga pihak PT. Pelni siap untuk melayani dalam hal penjualan tiket sehingga tidak terjadi pembekakan. (RM-07)
Discussion about this post