REFMAL.ID,Ambon, – Berawal dari duduk bersama di atas KM Cantika, Kamis (21/11/2024), dalam perjalanan kapal cepat itu dari pelabuhan Kaiwatu di Pulau Moa menuju kepulauan Damer, seorang oknum anggota TNI-AD berinisial WL alias Emus menganiaya penumpang kapal, Abraham Lesnussa alias Ampi. WL adalah Bintara Pembina Masyarakat (Babinsa) di Kuai Melu,Pulau Damer, sedangkan korban pemukulan menjabat salah satu kepala urusan di Pemerintah Desa Bebar, Kecamatan Damer, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku.
Insiden pemukulan tejadi ketika kapal cepat dari Pulau Moa menuju Damer. Masalahnya berawal ketika korban lagi mengonsumsi sopi (minuman keras tradisional) bersama dengan pelaku. Entah apa masalahnya tetiba pelaku yang adalah salah satu anggota TNI-AD memukul korban sampai babak belur dan berdarah darah.
“Mungkin si pelaku merasa dia tentara. Jadi dia dengan seenaknya memukul dan menganiaya rakyat kecil,” duga Yohan Letemulu, Ketua Aliansi Rakyat Peduli Maluku (ARPM) kepada referensimaluku.id via ponsel, Jumat (22/11) dini hari.
Menurut Letemulu apa yang dilakukan WL adalah perbuatan melawan hukum dan tak dapat dibiarkan begitu saja.
“Ini adalah perbuatan yang sama sekali tidak terpuji. Untuk itu saya s meminta Jenderal Prabowo Subianto sebagai Presiden RI ,Panglima TNI, Pangdam XV/Pattimura dan Dandim Maluku Barat Daya untuk menindak tegas pelaku,” desak Letemulu. Sampai berita ini dipublikasikan belum ada keterangan resmi pejabat Kodam XV/Pattimura mengenai penyebab insiden tersebut. (Tim RM)
Discussion about this post