REFMAL.ID.AMBON – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, Dr. H.Yamin., S.Ag, M.Pd menyatakan persiapan penyelenggaran Ibadah Haji 1445 H/ 2024 Masehi, pasca ditetapkannya Provinsi Maluku sebagai Embarkasi Antara Haji (EHA) berdasarkan Keputusan Kementerian Agama Republik Indonesia Nomor 164 Tahun 2024 tentang embarkasi di antara dan penyelenggaran ibadah haji di mulai tahun 2024 sudah mencapai sembilan puluh persen.
“Provinsi Maluku yang saat ini sudah menjadi EHA dan penyelenggaran haji dimulai tahun 2024 ini sudah menggunakan sistem embarkasi antara di mana Keberangkatan jamaah haji dari Kabupaten dan Kota di Maluku para calon jamaah haji itu masuk asrama haji di Waiheru Kota Ambon Maluku,” kata Yamin kepada referensimaluku.id di Ambon, Kamis (4/4).
“Setelah di asrama haji Jamaah kita langsung berangkat dan akan melakukan transit di Bandara Hasanuddin Makassar saja karena mereka kemudian diterbangkan langsung ke Bandara Jeddah Arab Saudi,” lanjutnya.
“Skema persiapan yang dilakukan oleh Kementerian Agama menyambut EHA, yakni yang pertama kami sudah melakukan koordinasi dengan instansi vertikal lainnya. Kemudian dengan instansi lintas sektoral terkait dengan persiapan – persiapan di antaranya yakni kantor Imigrasi, Dinas Kesehatan, Dinas Kesehatan Pelabuhan, Bea Cukai, Bandara dan Angkasa Pura. Bahkan sampai koordinasi dengan sistem pengangkutan penerbangan bagi jamaah haji Maluku dengan penerbangan PT Garuda itu juga sudah dikoordinasikan.
Sehingga ketika jemaah haji nanti berangkat ke Arab Saudi, berarti segala sesuatu terkait kelengkapan itu mulai dari pemeriksaan paspor, pemasangan galang bagi jamaah haji itu semuanya dilakukan dari Maluku,” ujarnya.
“Jadi semua itu termasuk dalam pembagian cost (biaya) di Maluku. Nah, itu langkah – langkah yang sudah dilakukan oleh Menteri Agama. Bahkan satu hal yang terkait dengan persiapan jamaahh aji saat ini yang terfokus kepada persiapan pelaksanaan EHA”.
“Maluku saat ini sudah memberikan jadwal pelaksanaan manasik haji yang oleh Kabupaten/kota sudah diterapkan kebijakan tersebut, sehingga persoalan keberangkatan ke Arab Saudi diharapkan jamaah semua sudah memperoleh manasik haji secara rutin yang dilakukan oleh Kementerian Agama di Kabupaten dan Kota itu bisa berjalan sesuai apa yang di harapkan”.
“Karena waktu yang disediakan dengan sistem EHA ini tidak sekaligus diberangkatkan tiga kloter itu satu kali, tetapi dia selang seling waktu. Umpamanya, keberangkatan pada 29 April 2024 nanti itu kloter satu, kemudian dua hari berikutnya baru kloter kedua, dan dua hari berikutnya kloter ketiga dan itu teknis yang dibangun oleh Kementerian Agama terkait dengan keberangkatan EHA”. “Untuk fasilitas embarkasi Maluku, Alhamdulillah sudah bisa. Mungkinkah untuk EHA diterapkan di antaranya kesiapan Bandara Pattimura sudah memungkinkan. Kemudian kita sudah siapkan ekstrei di mana kita sudah dibicarakan dengan pihak Angkasa Pura. Dan sistem penerbangan dilakukan oleh pihak penerbangan mengangkut jamaah dari Ambon ke Makassar juga kita sudah bicarakan”.
“Jadi saya pikir progres persiapan ibadah haji tahun 2024 hampir 90 persen. Karena persiapan haji menyambut pelaksanaan EHA ini sudah di persiapkan oleh panitia penyelenggaran haji Provinsi Maluku”, pungkasnya.(RM-04)
Discussion about this post