Referensimaluku.id.Ambon-Kantor Wilayah Bea dan Cukai Maluku berhasil melampaui target penerimaan di bidang pelayanan kepabeanan dan cukai tahun 2022 yang mencapai angka Rp.234.427.796.000 atau setara Rp.234,4 Miliar lebih. Meski sukses mencapai kinerja sehebat itu dengan dukungan pemberitaan media massa, namun pihak Bea dan Cukai sengaja melupakan pers dengan tidak menyediakan biaya peliputan.
“Di bidang pelayanan kita telah mencapai realisasi penerimaan sebesar Rp234.427.796.000, dari target sebesar Rp119.816.846.000 (mencapai 195,7% dari Target). Saya akui semua itu tak lepas dari dukungan teman-teman pers sekalian. Mengenai tak ada biaya peliputan saya sudah sampaikan keluhan teman-teman pers ke pimpinan saya. Semoga ada respons positif untuk itu,” kata Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Kepatutan dan Hubungan Masyarakat (Humas) Kantor Bea Cukai Wilayah Maluku Iwan Saktiawan, Kamis (15/12/2022). Saktiawan berharap hubungan kemitraan pihaknya dengan media massa tetap terjalin sekalipun tak diganjar pos biaya peliputan pers. “Saya berharap hubungan silaturahim di antara pihak Bea dan Cukai dan pers tetap terjalin walaupun masih sebatas undangan makan siang,” serunya.
Saktiawan mengemukakan di tahun ini pihaknya telah melaksanakan sebanyak 12 ekspor perdana dengan devisa ekspor mencapai USD 36.335.299.
“12 ekspor perdana ini tersebar di KPPBC TMP C Ambon sebanyak 8 kali ekspor, dan KPPBC TMP C Ternate (Maluku Utara) sebanyak 4 kali ekspor,” ungkapnya.
Adapun ke-12 ekspor perdana tersebut terhitung sejak Januari-November 2022 yang meliputi delapan ekspor perdana di wilayah kerja KPPBC TMP C Ambon yaitu Kamboti Rempah Maluku mengekspor Pala ke Rotterdam; Kamboti Rempah Maluku mengekspor minyak kayu putih ke Rotterdam; Putri Desi mengekspor Kepiting ke China; Kreasi Himono Indonesia mengekspor Fillet Ikan ke Singapore; Kreasi Himono Indonesia mengekspor Fillet Ikan ke Thailand; Kreasi Himono Indonesia mengekspor Tuna Loin ke Jepang; Cahaya Timur Berkarya mengekspor Tuna Loin ke Malaysia; dan Kamboti Rempah Maluku mengekspor Biji Kenari, Cengkeh, Selai Pala, ke Netherland.
Selain itu, pihak PT. Sanana Pelangi Indonesia mengekspor frozen yellowfin tuna ke Los Angeles, Amerika; PT. Wahana Lestari Investama mengekspor udang vannamei ke Singapura; dan PT. Wahana Lestari Investama mengekspor udang vannamei ke Malaysia.
Selain Ambon, ekspor perdana juga dilakukan dari Ternate, yaitu Koperasi Sinar Laut (ke singapura), CV. Ryas Samudera, dan PT. Alam Bumi Ent (cokelat bars, tujuan United Kingdom). Potensi ekspor lainnya yaitu Putta Dino Kayangan (Tenun Tidore) dan CV. Mitra Tuna Mandiri (tuna).(RM-03/RM-04/RM-06)
Discussion about this post