Referensimaluku.id.Ambon-Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVI/Pattimura Mayor Jenderal TNI Ruruh Aris Setyawibawa menyatakan animo masyarakat Maluku dan Maluku Utara mendaftarkan diri masuk menjadi prajurit TNI relatif tinggi dari tahun ke tahun sehingga tahun 2022 ada sekitar 97 calon Bintara yang dinyatakan lulus mengikuti pendidikan Bintara di Suli, Maluku Tengah, Maluku.
“Kemarin 23 September 2022 itu sudah selesai tes dan 97 peserta dari Maluku dan Maluku Utara untuk calon Bintara dinyatakan lulus untuk dua kategori, yakni reguler dan agama. Dan Pak Kasad (Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, SE, MM) respons positif sekali dengan animo generasi muda di Maluku dan Maluku Utara yang cukup tinggi untuk mendaftarkan diri masuk TNI, sehingga ada beberapa yang kita perjuangkan setelah melihat animo ini,” ujar Pangdam di sela-sela pameran Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Lapangan Merdeka, Ambon, Sabtu (1/10/2022).
Pameran Alutsista berlangsung selama dua hari hingga Minggu (2/10) di lokasi yang sama. Pangdam menegaskan seluruh warga negara memiliki hak mendaftarkan diri dan masuk menjadi prajurit TNI sepanjang punya potensi diri, berkualitas dan memiliki jiwa patriotisme mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Untuk tes calon Bintara yang sudah diumumkan hasilnya kemarin (23 September 2022) itu yang lulus itu ada anak petani, anak tentara, anak tukang batu, dan bahkan ada anak wartawan juga yang lulus tes selama satu bulan. Jadi siapapun itu bisa lulus yang penting punya kemauan, potensi dan jiwa patriotisme yang tinggi untuk negara yang kita cintai ini,” ujarnya didampingi Asisten Personalia Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) XVI/Pattimura Kolonel Infanteri Taufan Widiantoro, S.IP, M.Han.
Pangdam menyebutkan sosialisasi penerimaan prajurit TNI telah dilakukan dari tingkat Kodam hingga Bintara Pembinaan Masyarakat (Babinsa) di level terendah. “Penerimaan tidak dipungut biaya. Artinya, kalau ada kedapatan yang meminta bayaran maka tolong dilaporkan ke Babinsa atau ke kita,” ucapnya. Menyinggung harapan utama di balik pameran Alutsista, Pangdam utarakan TNI berasal dari rakyat, untuk rakyat dan akan selalu bersama rakyat.
“Karena senjata-senjata ini dibeli dan dihasilkan melalui pajak yang disetor rakyat, maka kita ingin tunjukan itu ke rakyat kalau pajak yang dikasih rakyat itu tidak disalahgunakan. Pajak kan bisa dalam bentuk barang, jasa dan modal. Nah, semua itu kita tunjukan ke rakyat melalui pameran Alutsista ini, sebab TNI kan bukan saja tugasnya untuk baris-berbaris dan perang, tetapi TNI juga ada untuk membantu masyarakat, pemerintah dan instansi-instansi lain,” ulasnya. (RM-03)
Discussion about this post