Referensimaluku.id, Ambon –Dalam rangka hari amal bakti kementerian Agama Republik Indonesia yang ke 76, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Leihitu mengadakan beberapa kegiatan menyonsong hari amal bakti yang jatuh pada tanggal 3 Januari 2022.
Kegiatan yang pertama adalah pemberian santunan kepada para santri dan anak yatim di lingkungan pondok pesantren Nurul Tsaqalain yang beralamat di Desa Hila Kecamatan Leihitu.
Kepala pondok pesantren Nurul Tsaqalain Ustad Djamaludin Bugis memberikan Apresiasi dan ucapan terima kasih atas kegiatan pemberian santunan kepada santri dan anak yatim piatu yang dilaksanakan oleh KUA Kecamatan Leihitu dalam rangka peringatan hari amal bakti kementerian agama RI, semoga kegiatan ini dapat membantu dan menghibur para santri dan anak yatim piatu di dalam situasi Pandemik ini, selain itu juga semoga kegiatan ini dapat terus meningkatkan komunikasi dan silaturahmi antara KUA Kecamatan Leihitu dan Pondok Pesantren Nurul Tsaqalain cetusnya.
Kegiatan yang ke dua adalah pembersihan rumah ibadah, yaitu masjid tua di desa kaitetu dan gereja tua Imanuel di desa hila, hal ini disampaikan oleh kepala KUA kecamatan leihitu Hamid Bapakhala ketika ditanya mengenai alasan mengapa dilakukan program pemberian santunan dan pembersihan rumah ibadah masjid tua di desa kaitetu dan gereja tua Imanuel di desa hila, beliau mengatakan bahwa yang pertama soal santunan beliau mengatakan bahwa kita sangat bersyukur dan berterima kasih atas nikmat yang diberikan oleh Allah berupa kesehatan dan kesempatan sehingga inshaAllah nanti pada tanggal 3 Januari 2022 kita sebagai ASN Kementerian Agama akan kembali memperingati Hari Amal Bakti yang ke 76, untuk dalam rangka menyongsong hari amal bakti tersebut kami Ingin berbagi dan beramal bersama anak anak, ponakan ponakan kami di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Saqalain sebagai rasa syukur kami atas rezeki yang telah Allah SWT berikan kepada kami.
Kemudian terkait dengan program pembersihan rumah ibadah (Masjid Tua dan Gereja Tua) beliau kembali menjelaskan bahwa selain merupakan rumah atau tempat ibadah, masjid tua di desa Kaitetu dan Gereja Tua Imanuel desa Hila adalah Situs Budaya yang harus di jaga dan terus dipelihara oleh kita semua.
Kegiatan yang ketiga adalah pemberian bantuan kepada saudara saudara kita yang tekena dampak atau korban kerusakan rumah tinggal akibat gempa bumi pada beberapa waktu yang lalu mengguncang wilayah Kabupaten Maluku tengah, semoga bantuan ini dapat membantu meringankan saudara saudara kita dalam memperbaiki rumah tinggal mereka, jangan dilihat dari nilainya, semoga dapat membantu cetusnya singkat.(RM-06)
Discussion about this post