REFMALID,-AMBON- Warga keturunan Tionghoa yang menganut ajaran Buddha memiliki ritual ritual unik yang disebut Fang Sheng. Ritual ini dilakukan dengan melepas makhluk hidup ke alam.
Buddha mengajarkan manusia harus menyayangi makhluk hidup, termasuk hewan. Tradisi Fang Sheng merupakan bentuk kecintaan pada alam. Ritual ini biasa dilakukan ketika hari besar keagamaan atau ketika keinginan sudah terwujud.
Tradisi Fang Sheng bertujuan agar hewan-hewan yang dilepaskan dapat merasakan kembali kehidupan alam bebas dan bahagia karena tidak dikurung. Selain itu, tradisi ini juga dipercaya memberikan kesempatan hidup kepada makhluk lain.
Bersumber dari Tionghoa.info, tradisi Fang Sheng sangat erat dengan ajaran agama Buddha Mahayana Tiongkok. Kegiatan melepas hewan dipercaya akan memberikan keberuntungan bagi siapa pun yang melakukannya.
Tak hanya ikan dan burung, warga keturunan Tionghoa beragama Buddha juga melepaskan penyu dan kura-kura. Penyu yang berumur panjang diyakini sebagai permohonan kepada Tuhan agar memberikan umur panjang.
Ketua Permabudhi Maluku Tjoa Tinie Pinontoan menjelaskan, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan perayaaan Imlek kali ini.
Menurutnya dalam tradisi Tionghoa biasanya dilakukan kegiatan namanya Fang Sheng atau tradisi melepas mahluk hidup ke habitatnya.
Ia menambahkan kegiatan ini Permabudhi berkolaborasi bersama yayasan Simpati Ambon dan BPBL Ambon serta melibatkan anak-anak SMK Muhamadiyah.

Tujuan dilibatkan anak-anak SMK Muhammadiyah, merupakan upaya Permabudhi untuk memberikan Edukasi buat para siswa, sehingga mereka bisa memahami pentingnya konservasi laut.
Sebelum dilakukan tradisi Fang Sheng siswa-siswi SMK Muhamadiyah mendapatkan Edukasi pelestarian ekosistem laut dari Pihak BPBL terkait cara pengembangbiakan ikan, sekaligus ikut melepaskan ikan-ikan ke laut..(RM-06)
Discussion about this post