Referensi Maluku
No Result
View All Result
  • NASIONAL
  • MALUKU
    • AMBON
    • KKT
    • MALRA
    • MALTENG
    • MBD
    • SBB
    • SBT
    • TUAL
    • ARU
    • BURSEL
    • BURU
  • DESA
  • HUKRIM
  • RAGAM
  • OLAHRAGA
    • LIGA 3 MALUKU
    • ALL SPORT
  • OPINI
  • EDITORIAL
  • EKONOMI
  • LOKAL
Youtube
Facebook
  • NASIONAL
  • MALUKU
    • AMBON
    • KKT
    • MALRA
    • MALTENG
    • MBD
    • SBB
    • SBT
    • TUAL
    • ARU
    • BURSEL
    • BURU
  • DESA
  • HUKRIM
  • RAGAM
  • OLAHRAGA
    • LIGA 3 MALUKU
    • ALL SPORT
  • OPINI
  • EDITORIAL
  • EKONOMI
  • LOKAL
No Result
View All Result
Referensi Maluku
Home MALUKU AMBON

Kejati Maluku Diminta Bongkar Peran dr. R Tahitu dan Kainama di Kasus MCU, Noija : Keduanya harus Tersangka

February 5, 2025
in AMBON, Hukum Dan Kriminal
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Email

REFMALID,-Ambon – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku diminta untuk kembali panggil dan memeriksa mantan Ketua KPU Kota Ambon, Nus Kainama dan mantan Kepala RSUD Haulussy Ambon, dr. Ritha Tahitu terkait kasus korupsi anggaran Medical Checkup (MCU) calon kepala Daerah Tahun 2016-2020 di RSUD Haulussy.

Baca Juga

Kuasa Hukum Bripka Malfry Masela “Ngaku” Kliennya Difitnah Selingkuhi Istri Orang

Diduga Bikin Tipu Muslihat dalam Perkawinan, Pegawai Disdukcapil Kota Ambon Terancam Dipenjarakan Korban

Diduga PT PN XIV Awaiya Merampok Tanah Adat Negeri Samasuru,

Keduanya patut dimintai pertanggung jawaban hukum atas kasus yang merugikan keuangan negara tersebut.
“Bicara tentang korupsi kita bicara tentang undang-undang, itu berarti bahwa orang yang punya legitimasi untuk bertindak. Nah, siapa yang bertindak? Yaitu, Kainama (mantan ketua KPU) dan dr. Ritha selaku kepala rumah sakit saat itu,”ungkap Fileo Pistos Noija kepada wartawan di Ambon, Rabu (5/2/2025).

Noija menjelaskan, sesuai dengan fakta perkara tersebut, Jaksa hanya menyeret kliennya, dr. Hendrita Tuankotta sampai ke Pengadilan, dan dihukum terbukti.

Sementara dr. Ritha Tahitu selaku mantan Kepala RSUD Haulussy Ambon tidak dijerat. Padahal, posisi kliennya hanya sebatas menawarkan jasa. Sementara, RSUD dan KPU yang menyetujui anggaran.
“Misalnya kepala kantor yang dalam perkara ini sebetulnya bukan saja kepala kantor, tapi kepala KPU, karena uang tersebut miliknya, lalu MCU ini, dilakukan oleh ketua IDI, namun IDI bukan lembaga Pemerintah dan tidak punya legitimasi untuk menentukan hal itu,” ujarnya.

“Bagi saya, dan bagi semua orang yang belajar hukum dan mempunyai pemahaman yang sama yakni mengetahui bahwa posisi ketua IDI hanya menawarkan, ketika tawaran itu diakui oleh pemilik anggaran, kemudian ada terjadi kesalahan, maka pemilik anggaran itu harus juga di angkat sebagai tersangka,” tegas
menambahkan.

Menurut pengacara senior ini, yang menentukan nilai anggaran adalah RSUD Haulussy Ambon dan KPU. Sedangkan IDI, kata dia, hanya menawarkan anggaran, karena proses pencairan anggaran adalah pihak KPU dan pihak RSU.

IDI hanya di manfaatkan oleh KPU untuk proses penawaran, sementara uang dari pencairan itu, milik KPU dari hasil kerjasama dengan RSUD Haulussy Ambon yang saat itu dipimpin dr. Ritha Tahitu.

“Kliennya saya selaku ketua IDI dijadikan tersangka, maka itu tidak tepat. Sebab, yang harusnya menjadi tersangka adalah pihak KPU dan RSU, karena kedua pihak itu yang telah menentukan besarnya anggaran tersebut,”

Mirisnya, setelah selesai proses pencairan anggaran, IDI dituduh sebagai pihak yang mengelola anggaran tersebut, padahal IDI hanya sebagai pihak penawaran anggaran. Kenapa IDI dituduh, karena persetujuan itu diakukan oleh KPU dan RSU.

Sebagai kuasa hukum dari dr, Toankotta, dirinya sangat menyesal terhadap Kejati Maluku atas kasus tersebut, sebab kedua pihak ini (RSU dan KPU) baru diangkat dan baru dibuka kembali.

“Saya sebagai kuasa hukumnya, sangat menyesali pihak Kejati, kenapa baru dibuka kembali, kenapa tidak dibuka sejak awal,”kesalnya.

Menurutnya, pengembangan perkara ini, Jaksa penyidik harus jeli dan harus melihat apa peranan KPU dan peranan RSU, apakah mereka bisa ditetapkan tersangka.

“Sebagai pemahaman hukum, bagi saya jaksa penyidik sangat keliru menetapkan ketua IDI sebagai tersangka tunggal dalam kasus ini, merujuk pada pasal 2 dimana pasal ini khusus ASN, sementara untuk pasal 3 berlaku untuk orang yang bukan ASN yang diberikan tanggungjawab, kenapa tidak menetapkan dr, Toankotta sebagai orang yang perbuatannya memenuhi unsur pasal 3, tapi ditetapkan atau diputuskan di pasal 2,”jelasnya.

“Olehnya itu, saya minta Jaksa tetapkan dr. Ritha Tahitu dan Kainama (Nus Kainama) sebagai tersangka,”tandasnya. (RM-04)

ShareTweetSendSend

BERITATERKAIT

Kuasa Hukum Bripka Malfry Masela “Ngaku” Kliennya Difitnah Selingkuhi Istri Orang

Kuasa Hukum Bripka Malfry Masela “Ngaku” Kliennya Difitnah Selingkuhi Istri Orang

by admin
July 13, 2025
0

REFMAL.ID,-AMBON -Tuduhan terhadap Bripka Malfry Mikhael Masela yang...

Diduga Bikin Tipu Muslihat dalam Perkawinan, Pegawai Disdukcapil Kota Ambon Terancam Dipenjarakan Korban

Diduga Bikin Tipu Muslihat dalam Perkawinan, Pegawai Disdukcapil Kota Ambon Terancam Dipenjarakan Korban

by admin
July 12, 2025
0

REFMAL.ID, Ambon - James Wolter de Fretes (JWdF),...

Diduga PT PN XIV Awaiya Merampok Tanah Adat Negeri Samasuru,

Diduga PT PN XIV Awaiya Merampok Tanah Adat Negeri Samasuru,

by admin
July 11, 2025
0

REFMAL.ID,-AMBON- Diduga PT Perseroan Nusantara (PT. PN) XIV...

Lahan Untuk Pembangunan Kantor PLN ULP Kobisonta Seram Utara Timur Seti Belum Dibayar Ganti Rugi, Kuasa Hukum Somasi GM PT. PLN Wilayah Maluku dan Malut

Lahan Untuk Pembangunan Kantor PLN ULP Kobisonta Seram Utara Timur Seti Belum Dibayar Ganti Rugi, Kuasa Hukum Somasi GM PT. PLN Wilayah Maluku dan Malut

by admin
July 10, 2025
0

REFMAL.ID,-AMBON- Tanah seluas 7.500 M2, yang dimiliki ahli waris...

“Perkosa” Anak di Bawah Umur, Rifandi Mahulauw Dituntut 12 Tahun Penjara

“Perkosa” Anak di Bawah Umur, Rifandi Mahulauw Dituntut 12 Tahun Penjara

by admin
July 10, 2025
0

REFMAL.ID,-AMBON - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Ambon,...

Laporan Polisi PT. SIM Terhadap Fadel R Cs Lambat, Polda Disebut Lalai

Laporan Polisi PT. SIM Terhadap Fadel R Cs Lambat, Polda Disebut Lalai

by admin
July 10, 2025
0

REFMAL.ID,-, AMBON : Laporan pencemaran nama baik yang...

Next Post
MK Tolak Permohonan PHPU Pilbup Malra, Pihak Terkait “MTH-VR” Bakal Diusulkan untuk Dilantik

MK Tolak Permohonan PHPU Pilbup Malra, Pihak Terkait "MTH-VR" Bakal Diusulkan untuk Dilantik

Besok, KPU Malra Agendakan Penetapan Paslon “MTH-VR” Sebagai Bupati dan Wabup Terpilih Pasca Penolakan Gugatan di MK

Besok, KPU Malra Agendakan Penetapan Paslon "MTH-VR" Sebagai Bupati dan Wabup Terpilih Pasca Penolakan Gugatan di MK

Discussion about this post

Popular Stories

  • Kisah Pasutri Petinju Maluku, Berulang Kali Sumbang Medali di PON, 15 Tahun Honor Tak Diangkat PNS

    Kisah Pasutri Petinju Maluku, Berulang Kali Sumbang Medali di PON, 15 Tahun Honor Tak Diangkat PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima ABK Sabuk Nusantara 103 Babak Belur Dihajar Oknum TNI dan Brimob, Yermias Minta Danyon dan Dansat Bersikap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bawa Malut United ke Posisi 3 Liga I, Imran Nahumarury Justru Keluar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Selamat Jalan Kaka Sani Tawainella, Sampai “Baku Dapa” Glend Fredly Latuihamallo di Tengah Cahaya Sorgawi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Delapan Wakil Rakyat Maluku di Senayan Membisu dan “Omong Kosong”, Anggota DPR RI Asal Sulut Bantu Heins Songjanan Siap Dilantik Tamtama TNI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedomam Media Cyber

© 2022 referensimaluku.id

No Result
View All Result
  • NASIONAL
  • MALUKU
    • AMBON
    • KKT
    • MALRA
    • MALTENG
    • MBD
    • SBB
    • SBT
    • TUAL
    • ARU
    • BURSEL
    • BURU
  • DESA
  • HUKRIM
  • RAGAM
  • OLAHRAGA
    • LIGA 3 MALUKU
    • ALL SPORT
  • OPINI
  • EDITORIAL
  • EKONOMI

© 2022 referensimaluku.id