REFMALID. (MALRA)Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) menggelar upacara bendera memperingati Hari Pahlawan ke-65. Upacara dilaksanakan sekira pukul 08.00 WIT bertempat di halaman Kantor Bupati Malra, Minggu (10/11/2024).
Bertindak sebagai inspektur upacara Penjabat Sekretaris Daerah Malra Nicodemus Ubro, diikuti oleh Staf Ahli, Asisten, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersama jajaran lingkup Pemkab Malra serta Forkopimda.
Pj. Sekda Malra saat membacakan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia (RI) Saifullah Yusuf menyampaikan, ucapan syukur karena di Bumi Nusantara ini banyak dilahirkan sosok para pahlawan dan para mujahid pemberani. Sehingga dengan segala pengorbanannya berhasil membentuk NKRI.
Adapun tema Peringatan hari Pahlawan Tahun 2024 adalah “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu”.
“Teladani Pahlawanmu”, berarti bahwa semua olah pikiran dan perbuatan harus senantiasa diilhami oleh semangat kepahlawanan.
“Cintai Negerimu” mengandung makna apa pun bentuk pengabdian kita harus memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia,” kata Mensos.
Dikatakan Mensos, proses perjuangan membangun bangsa senantiasa berbeda dari tahun ke tahun. Hal ini karena dipengaruhi perubahan lingkungan strategis bangsa Indonesia.
“Pada setiap masa akan berbeda tantangannya, peluangnya, kekuatannya dan keterbatasannya,” ujarnya.
Oleh karena itu, menurut Mensos dalam situasi global yang sukar diprediksi saat ini mencintai negeri dapat dilakukan dengan memperkuat jalinan kesetiakawanan sosial, memperkuat persatuan dan solidaritas sosial, serta menghidupkan kembali nilai sosial persaudaraan sesama anak bangsa.
Semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat, mewujudkan perlindungan sosial, dan mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif untuk rakyat di mana pun berada.
“Ketika dahulu implementasi kepahlawanan dengan semangat mendobrak, menjebol dan meruntuhkan bangunan struktur kolonialisme penjajah. Maka saat ini implementasinya adalah meruntuhkan kultur dan struktur kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial di Indonesia,” kata Mensos.
Mensos menambahkan kemajuan suatu bangsa bukan hanya diukur dari kemampuannya mengejar pertumbuhan ekonomi, namun diukur dari kemampuannya mengelola permasalahan sosial.
“Momentum Peringatan Hari Pahlawan tahun 2024 diharapkan dapat menjadi motifasi dan inspirasi dalam mengisi kemerdekaan dengan menjadi Pahlawan yang dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar,” harap Mensos. (RM-07)
Discussion about this post