REFMAL(MALRA)Anggota DPR RI Dapil Maluku, Widya Pratiwi Murad mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) yang telah optimal dalam menurunkan kasus stunting.
Pasalnya, angka stunting untuk Malra pada tahun 2023 yaitu 16,5 persen, namun pada periode pertama tahun 2024 yang angkanya turun menjadi 15,90 persen.
“Saya sangat apresiasi kerja Pemkab Malra karena berhasil menurunkan angka stunting,” ucap Widia kepada Referensi Maluku di Langgur, Rabu (16/10/2024).
Ia katakan, sinergitas berbagai pihak untuk menurunkan stunting ini diperlukan bukan hanya mengandalkan satu instansi teknis saja.
Melainkan sinergitas dan koordinasi diperlukan untuk sama sama menurunkan angka stunting ini, jadi bukan hanya tanggung jawab satu instansi terkait.
Ia menambahkan, untuk menekan stunting, pemerintah harus berpikir tentang strategi untuk meningkatkan kesadaran semua masyarakat, terutama ibu hamil dan menyusui.
“Melalui gerakan ini harapannya bisa fokus kepada ibu hamil dan balita. Kesehatan ibu dan anak sangat penting dan membutuhkan banyak kolaborasi dan sinergi pemerintah, serta pemberdayaan masyarakat dan lembaga-lembaga yang bersentuhan langsung oleh masyarakat,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) melalui Dinas Kesehatan terus berupaya menekan angka stunting.
Sehingga, angka stunting di Malra di tahun 2024 ini dinilai turun menjadi 15,90 persen dari 16,5 persen pada tahun 2023 lalu. (RM-07)
Discussion about this post