REFMAL(MALRA)Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) gratis dan tidak berbayar.
Hal ini ditegaskan Muhsin Rahayaan selaku Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Maluku Tenggara, saat menemui pengunjuk rasa OKP Cipayung diantaranya, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) di halaman Kantor Bupati Maluku Tenggara, Jumat (18/10/2024) pagi.
Rahayaan menjelaskan, sesuai ketentuan yang berlaku pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ada mekanisme Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), yang mana penggunaan Laboratorium Komputer dikenakan biaya. Jadi yang berbayar adalah biaya penggunaan Laboratorium Komputer milik Politeknik Kementerian Kesehatan Prodi Keperawatan Tual.
“Jadi, kita harus ikuti aturan yang ditetapkan oleh Kemenkes, dan ini bukan berdasarkan permintaan saya pribadi sebagai Kepala BKPSDM. Namun, setiap peserta akan menyetor langsung ke pihak Politeknik Keperawatan Tual yang masuk melalui mekanisme PNBP Kemenkes sebesar 50 ribu sesuai surat yang disampaikan Poltekkes dan kami tidak menambah atau mengurangi,” papar Rahayaan.
Dikatakan, meskipun Maluku Tenggara sudah memiliki gedung Computer Assisted Test (CAT) tetapi belum memenuhi standar yang ditetapkan oleh Panselnas. Karna berdasarkan penilaian Panselnas yang diwakilkan oleh Kantor Regional IV Badan Kepegawaian Negara (BKN) Makassar, merekomendasikan Politeknik Kesehatan Prodi Keperawatan Tual sebagai titik lokasi tes SKD untuk Kabupaten Maluku Tenggara.
“Ini sesuai Peraturan BKN Nomor 4 Tahun 2024 tentang prosedur penggunaan gedung CAT dalam rangka seleksi CPNS harus memenuhi persyaratan dan ketentuan yang berlaku,” ungkapnya.
Ia akui, memang Malra sudah memiliki gedung CAT tetapi sarana prasarana yang dimiliki baik kapasitas daya listrik, jaringan internet, ruangan loker, ruang untuk penyampaian tutorial belum memenuhi syarat dan standar yang ditetapkan BKN.
“Memang kita sudah memiliki gedung CAT tetapi sarana prasarana belum memenuhi syarat dan standar yang ditetapkan oleh BKN,” pungkasnya.
Selain itu, terkait polemik biaya penggunaan Laboratorium Komputer Prodi Keperawatan Tual, sudah dilakukan rapat koordinasi pada 15 Oktober 2024 bersama pihak PLN dan pihak Poltekkes.
“Berdasarkan hasil rapat tersebut, diambil kebijakan peserta tes SKD tidak dibebankan biaya Rp.50.000 untuk penggunaan Laboratorium Komputer. Biaya tersebut akan diambil alih oleh Pemerintah Daerah,” ujar Rahayaan.
Sebagai informasi, pelaksanaan tes SKD CPNS Kabupaten Maluku Tenggara akan dimulai pada tanggal 30 Oktober 2024. Pihak BKPSDM berharap para peserta tes terus berkonsentrasi dan fokus belajar untuk meningkatkan pengetahuan serta wawasannya karena passing grade atau nilai ambang batas tahun ini cukup tinggi. (RM-07)
Discussion about this post