REFMAL.ID,Ambon –Kontestasi Pilkada di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) diikuti tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati. Selain petahana (incumbent), Benyamin Thomas Noach-Agustinus Lekwardai Kilikily atau BTN-Ari, dua paslon penantang lainnya, yakni Hendrik M Christian – Hengky Pelata (Kristal) dan Simon Moshe Maahury-John Uniplaita (Maju).
Hanya saja, karena elektabilitas petahana yang tinggi, tim sukses pasangan penantang kerap menggunakan cara-cara kotor dan kampanye hitam (black campaign) dengan menyerang petahana menggunakan berita-berita bohong (hoax).
Menanggapi hal ini, tokoh masyarakat MBD, Herman Siamiloy mengakuinya. Namun, dia menyarankan dua paslon penantang lebih gencar memaparkan program-program yang tertuang dalam visi dan misi untuk mengambil hati masyarakat daripada melakoni kampanye hitam seperti itu. Siamiloy berujar jika menyerang pasangan petahana yang dikenal dengan jargon BTN-Ari itu, rakyat justeru akan semakin mencintai mereka.
”Kalau serang petahana habis energi. Pasangan petahana sudah teruji dan berbuat. Nah, penantang harusnya menawarkan program dan visi misi ke masyarakat. Jangan serang. Justeru tidak mendapat simpati dari mayarakat,” ujar Siamiloy.
Ia menyarankan para kontestan Pilkada MBD berpolitik santun sesuai falsafah dan nilai keluhuran “Kalwedo” yang selama ini dijunjung warga di daerah itu.
”Mesti kedepankan budaya Kalwedo, sehingga tidak mempeta konflikan masyarakat. Apalagi, yang bertarung ini semuanya masih berhubungan keluarga. Jadi harus memberikan contoh yang baik,” ingat Siamiloy.
Sementara itu, Siamiloy menilai, Pemerintah Kabupaten MBD di bawah kepemimpinan BTN-Ari sudah berbuat dan teruji, sementara dua paslon lain belum teruji dan belum banyak berbuat bagi masyarakat setempat.
Putra Tounwawan, Pulau Moa ini menuturkan, meski baru tiga tahun lebih memimpin, berbagai prestasi membanggakan dan kebijakan BT-Ari terus diraih dan berpihak ke masyarakat kecil di daerah itu sangat nyata.
Mantan Kepala Tata Usaha di Kopertis XII Wilayah Maluku, Maluku Utara dan Papua itu, mengatakan, selama MBD dipimpin BTN-Ari, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten MBD pada tahun 2020 tercatat 60,90 poin. Namun pada tahun 2023 naik menjadi 66,71 poin.
” BTN-Ari selama masa pemerintahannya,berhasil menekan angka kemiskinan di MBD. Pada tahun 2020 angka kemiskinan di kabupaten MBD tercatat sebesar 3,6 persen. Namun, pada tahun 2023 lalu turun menjadi 2,43 persen,” ulas Siamiloy.
Tak hanya itu, Siamiloy mengaku mengenai sekmen pertumbuhan ekonomi, terjadi peningkatan yang signifikan di masa kepemimpinan BTN-Ari. “Di mana pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi kabupaten MBD tercatat minus 0,13 persen. Menariknya, pada tahun 2023 melonjak tajam menjadi 4,56 persen. Ini luar biasa,” puji Siamiloy.
Selain itu, sejumlah capaian yang diraih di masa kepemimpinan BTN-Ari, meraih prestasi membanggakan karena Pemkab MBD meraih Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam kurun lima kali berturut-turut.”Ini prestasi yang membanggakan,” ucap Siamiloy.
Tak hanya di situ, kebijakan BTN-Ari, dirasakan warga setempat, yakni memberikan insentif kepada saniri dan soa, memberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada 1.372 tukang tipar pohon koli dan memberikan BPJS ketenagakerjaan kepada 2.771 nelayan.
“Nah, ini hasil kerja yang sudah ada bukti dan bukan janji. Suka tidak suka, petahana sudah bekerja dan sudah dirasakan masyarakat,” nilai Siamiloy.
Dari berbagai indikator keberhasilan BTN-Ari, dia mengaku, tergambar dari hasil survei salah satu lembaga survei nasional. ”Nah dari berbagai kebijakan dan keberhasilan itu survei, elektabilitas petahana sangat tinggi, yakni 72 persen. Bahkan, tongkat kepuasan kepemimpinan BTN-Ari berkisar 80 persen,” beber Siamiloy.
Siamiloy menilai, survei yang dilakukan oleh lembaga independen yang profesional dan sudah teruji kredibilitasnya.
”Ini bukan survei yang dilakukan timses. Ini survei yang dilakukan secara akurat dan teruji. Jadi memang BTN-Ari masih kuat dan berpeluang menang,” sebut Siamiloy.
Soal berbagai tudingan kepada Benyamin Thomas Noah, tentang dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor), Siamiloy menilai, semangat politik lebih tinggi dari nuansa hukumnya. Buktinya, ada desakan agar Bupati BTN segera diperiksa. “Padahal, bupati belum tentu terbukti atau bersalah. Bupati bukan kuasa pengguna anggaran. Kita mesti mengedepankan asas praduga tak bersalah. Tapi begitulah, ada yang memainkan dan memanfaatkan isu-isu korupsi untuk menyerang. Ini sebetulnya adalah cara-cara kotor,” pungkas Siamiloy. (RM-06)
Discussion about this post