REFMAL.ID, Ambon – Kemajuan suatu kota relatif dipengaruhi juga oleh prestasi atlet dan sejauh mana kemajuan pembinaan olahraga di kota tersebut. Sebab, citra majunya sebuah kota di kancah nasional dan internasional tergantung kemajuan atmosfer olahraganya. Sebagai ibu kota Provinsi Maluku, Ambon adalah episentrum pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga di wilayah Kepulauan ini.
Nyaris selama lebih kurang tujuh dekade, keterwakilan atlet-atlet Kota Ambon di pelbagai event olahraga nasional, baik kejuaraan nasional maupun Pekan Olahraga Nasional (PON), selalu mendominasi atlet dari sepuluh kota/kabupaten lain di Maluku.
Teranyar di PON XXI 2024 Aceh dan Sumatera Utara, dari 54 atlet Maluku yang terjun di 13 cabang olahraga, senyatanya lebih dari 90 persen merupakan atlet binaan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Ambon. Sembari merangsang atlet Maluku berlaga di PON XXI, Ketua Umum KONI Kota Ambon Agus Ririmasse (AR) berkenaan memberikan uang saku sebesar Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah) ke masing-masing atlet.
Menariknya, selama pembukaan hingga penutupan PON XXI di Aceh dan Sumut, 9-20 September 2024, AR adalah satu-satunya ketum KONI di Maluku yang datang melihat langsung, memotivasi dan memberi insentif ke atlet. Yang lain tak tampak batang hidungnya.
Jika kemudian ada yang “nyinyir” lalu mengaitkan pemberian uang saku ke atlet Maluku dengan arus politik kontestasi pemilihan walikota Ambon periodesasi 2024-2029 karena AR adalah kandidat walikota nomor urut 1 bersama wakilnya Novan Liem (AMAN), maka penilaian itu kerdil, picik, kampungan dan keliru besar. Mengapa begitu? Tahu saja AR sendiri berlatar belakang karateka atau olahragawan.
Mantan Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon ini adalah peraih medali emas nomor kumite -70 kg putra pada Kejuaraan Karate STIE YPKP Piala Menpora Tahun 1994 di Bandung, Jawa Barat. Pemegang Sabuk Karate DAN V (Tahun 2022 di Surabaya, Jawa Timur) ini adalah Pelatih Tim Nasional Karate PB Inkanas pada Kejuaraan Karate Asia-Pasifik (AFUKO Cup) Tahun 2005 di Beijing, China.
Sebelumnya, AR pernah menjadi Pelatih Tim Forki Nusa Tenggara Timur pada Kejuaraan Karate Internasional Malaysia Open 2019 di Kualalumpur dan Thailand Open 2019 di Bangkok. Kini, selain menjabat ketum KONI Kota Ambon, AR adalah ketum Forki Kota Ambon. “Hanya seorang olahragawan dan (sosok) yang paham olahraga yang bisa majukan Ambon di bidang olahraga. Lain daripada itu belum tentu,” kesan Herman, salah satu pemerhati olahraga di Kota Ambon kepada penulis, Kamis (27/9).
Bagi Herman, hanya sosok seperti AR yang dapat membangkitkan dan memajukan nadi Kota Ambon dari sektor olahraga, seni, dan pemerintahan. “Olahraga di Ambon akan maju dan aman berprestasi jika kota ini dipimpin mantan atlet dan pembina olahraga seperti Pak AR. Saya salut untuk itu,” tukas Herman. (RM-05)
Discussion about this post