REFMAL.ID(MALRA) Untuk mewujudkan Pilkada serentak 2024 yang demokratis dan berintegritas, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama stakeholder, bertempat di Aula Kantor Bupati Malra, Jum’at (20/9/2024).
Rakor tersebut dihadiri oleh Pj. Sekda Malra, Forkopimda, Pimpinan OPD, Pimpinan OKP, PLN UP3 Tual, serta stakeholder terkait.
Ketua Bawaslu Malra, Richardo Somnaikubun, dalam arahannya mengatakan, tujuan diselenggarakan rakor untuk dapat mempresentasikan kesiapan dalam melakukan pengawasan Pilkada serentak 2024.
“Sekaligus sebagai refleksi IKP yang telah disusun mengenai kendala yang dihadapi pada Pileg dan Pilpres kemarin untuk memboboti dan menjalin komitmen untuk melaksanakan Pilkada pada 27 November mendatang dengan lebih maksimal,” ungkapnya.
Dijelaskan, hasil IKP yang diluncurkan Bawaslu RI, Malra menduduki peringkat ke-84 sebagai Kabupaten Kota yang memiliki tingkat kerawanan tinggi. Sedangkan untuk Provinsi Maluku, Malra menduduki peringkat ke dua dengan tingkat kerawan tinggi setelah Maluku Tengah.
“Kerawanan yang disusun Bawaslu RI berdasarkan kejadian yang berulang terjadi dengan sampel Pilkada 2018, Pemilu 2019 dan terakhir Pemilu di 14 Februari lalu,” bebernya.
Ia berharap, Rakor yang dilaksanakan ada masukan dari peserta guna menjadi input yang sangat berguna bagi lembaga Bawaslu kedepannya.
Sementara Kabag Ops Polres Malra AKP. Herman menuturkan, berdasarkan instruksi Kapolda Maluku, Polres Malra akan memberikan jaminan kemanan terhadap rangkaian proses penyelenggaraan Pilkada yang sedang berlangsung.
“Polres akan melaksanakan koordinasi dengan tim sukses, agar para pendukung paslon senantiasa menjaga ketertiban baik di jalan maupun di KPU,” ujarnya.
Kemudian, Polres akan berkoordinasi dengan masing-masing Paslon agar tidak mengerahkan massa secara berlebihan yang dapat berpotensi menimbulkan gesekan antar pendukung Paslon.
“Kami imbau agar selesai kegiatan penetapan Paslon oleh KPU Malra, para pendukung untuk segera kembali ke rumah masing- masing dan tidak
melakukan arak-arakan konvoi keliling yang terkesan seperti giat kampanye,” imbaunya. (RM-07)
Discussion about this post