Referensimaluku.id,Ambon Diduga kuat terjadi penyalahgunaan keuangan negara atau korupsi sekira Rp. 16 Miliar di balik proyek mangkrak (gagal total) air bersih di Pulau Masela, Kecamatan Masela, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku. Proyek bernomenklatur Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Minum (SPAM) Masela (DAK Penugasan) bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) in casu Dana Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Republik Indonesia Tahun Anggaran (TA) 2020 sebesar Rp. 13 Miliar dan sharing Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas PUPR Kabupaten Maluku Barat Daya TA 2021 sebesar Rp. 3 Miliar. Informasi yang diperoleh referensimaluku.id dari masyarakat Masela, pekan ini, menyebutkan anggaran proyek ini diduga sudah dicairkan 100 persen dan dinikmati kontraktor PT. SMPS berinisial “H” dan sejumlah pejabat elite di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Barat Daya, namun fakta lapangan memaparkan proyek air bersih Masela gagal total (mangkrak).
Dengan kata lain, para Penanggung jawab proyek ini dan kontraktor proyek ini ketiban rezeki nomplok di balik korupsi proyek SPAM Masela.
Ironisnya, untuk mengelabui dan membodohi masyarakat luas, Pemkab MBD dan para “penjilat” oknum para pejabat rezim MBD saat ini dengan sengaja membuat berita bohong (hoaks) di media sosial terutama fesbuk seolah-olah proyek air bersih ini telah tuntas dikerjakan berikut telah digunakan masyarakat sejumlah kampung di Pulau Masela, seperti Nurah, Latalola Kecil (LTL), Latalola Besar (LTB), Ilbutung, Marsela, Lawawang, Bululora, dan Dusun Uiwili. Alhasil, mantan Kepala Dinas (Kadis) PUPR Kabupaten MBD berinisial SR alias Semi diperintahkan pejabat teras Pemkab setempat untuk memasang penarik air (alkon) dari tempat kubangan berisi air kotor (air bapeci) lalu dialiri ke rumah-rumah warga Nurah.
Padahal itu hanya siasat licik untuk menutupi kebohongan dan kemunafikan di balik kegagalan proyek SPAM Masela. Sudah begitu, mantan Camat Masela OM alias Otis dan Camat Masela CA alias Cosner saat pembukaan sejumlah perlombaan menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 10 Agustus 2023 di Halaman markas Komando Rayon Militer (Koramil) Masela di LTB dengan percaya diri mengeluarkan pernyataan bohong kalau pada 17 Agustus 2023 diresmikan proyek air bersih atau SPAM Masela.
Di bagian lain sekelompok “penjilat kekusaan” yang terdiri dari praktisi hukum dan politisi seumuran jagung membuat postingan parlente (bohong) di fesbuk, yakni “Terima kasih Tuhan Yesus buat berkat-MU yang luar biasa, sehingga kebutuhan air bersih di Pulau Masela boleh berjalan dengan baik dan sudah bisa dirasakan oleh masyarakat setempat.
Terima kasih juga buat Pemerintah BTN-ARI. Terbaik buat MBD,” tulis salah satu oknum penjilat kekuasaan di laman fesbuknya tertanggal 27 Januari 2023. “Kalau ada info beredar bahwa proyek air bersih di Pulau Masela gagal itu hoaks. Mereka yang memainkan isu itu adalah orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan tidak peduli dengan kepentingan masyarakat,” lanjut oknum penjilat yang juga putra asli Masela itu di laman fesbuknya.
Mantan Camat Masela OM alias Otis juga menulis status di fesbuknya. “Terima Kasih Tuhan karena saatnya basudara yang ada di Pulau Masela sudah menikmati air bersih. Terima Kasih katong sampaikan kepada Yth: . Bupati Maluku Barat Daya Bpk. Benyamin Th. Noach, ST ». Wakil Bupati Maluku Barat Daya : Pak.Drs. Agustinus L.Kilikily, M.Si .
Saatnya semua orang buka biji mata dan lihat niat baik dan pelayanan yang diberikan untuk rakyat. Maju terus. Tuhan dan leluhur memberkati selalu..Kalwedo,” begitu postingan bohong OM alias Otis tertanggal 27 Januari 2023. Status bohong juga diposting akun fesbuk D Rupilusfsemuel. “Terima Kasih Tuhan Yesus SPAM Marsela telah melayani kebutuhan Air Bersih masyarakat Desa Ilbutung, Marsela, Nura, Uiwili, Bulora, LTB dan Lawawang.
Perbuatan-Mu ajaib dan indah pada waktunya. Banyak fitnah di balik kegagalan proyek ini, tapi kasih TUHAN tak dapat dibohongi dan difitnah.
Visi Misi Bupati MBD Benjamin Thomas Noach dan Wabup MBD A.L. Kilikily menghadirkan air bersih di Pulau Marsela terjawab.Maju terus BTN Rakyat Kecamatan Pulau Marsela telah merasakan sentuhan pembangunan dari tangan Pemimpin Mereka, Daerah Rawan Air Bersih sudah menjadi daerah aman tersedia air bersih.
TUHAN memberkati BTN dan ALK,” tulis SR alias Semi, mantan Kadis PUPR Kabupaten MBD di akun fesbuknya tanpa merasa bersalah. Menyikapi sejumlah pemberitaan bohong tersebut lebih kurang 100 tokoh masyarakat dan pemuda Masela menandatangani surat yang berisi penolakan berita bohong yang diduga diseting oknum Pemkab MBD. Kasus dugaan korupsi dan penyebaran berita bohong ini telah dilaporkan resmi ke Kepolisian Resort Kabupaten MBD di Tiakur. Dalam waktu dekat Polres Kabupaten ituMBD akan menurunkan tim dan Ahli dari Politeknik Negeri Ambon untuk menghitung kerugian keuangan negara di balik llkegagalan proyek SPAM Masela yang berpotensi korupsi. Untuk laporan penyebaran berita bohong sebagaimana dimaksud dan diancam dalam Peraturan Pidana Tahun 1946 dan Pasal 28 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) masih dalam penyelidikan penyidik Polres Kabupaten MBD. (Tim RM)
Discussion about this post