Referensimaluku.id.Ambon — Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Maluku akan menggelar pembukaan Musyawarah Wilayah (Musywil) Ke 9 di kampus orang basudara Unpatti Ambon. PP Muhammadiyah dan Gubernur Maluku direncanakan akan hadir dalam pembukaan Musywil tersebut.
Ketua Panitia Musywil PW Muhammadiyah Maluku, Abdullah Marasabessy, menyampaikan bahwa Musyawarah Muhammadiyah Maluku akan berlansung dua hari mulai tanggal 10 -11 Maret 2023.
Sejumlah pejabat dan tokoh direncanakan hadir dalam pembukaan tersebut. Diantaranya Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhammad Izzul Muslimin, Agus Taufiqurrahman dan Gubernur Maluku Irjen Pol. (Purna) Murad Ismail, Ketua DPRD Maluku, Kapolda Maluku, Pangdam Pattimura, Kepala Kejati Maluku, para Rektor, para pimpinan Parpol serta undangan lainnya.
Pada puncak pembukaan nanti ada sambutan oleh Gubernur Maluku sekaligus membuka Musywil tersebut, ujar Abdullah Marasabessy yang disapa Uyah kepada Referensimaluku.id di ruang Pattimura TV Unpatti, Kamis (9/3/2023).
Marasabessy juga menjelaskan bahwa pemilihan anggota PWM Maluku Periode 2023 – 2028 akan di lakukan secara elektronik atau e – voting.
Sampai hari ini sudah ada pimpinan daerah Muhammadiyah dan para pengembira Muswil yang hadir, ujarnya.
Sementara, Ketua PWM Maluku, Abdul Haji Latua, mengatakan bahwa, Muswil Muhammadiyah yang ke – 9 dapat terlaksana pembukaanya di Auditorium Universitas Pattimura berjalan dengan tertib, lancar dan mengembirakan. Muhammadiyah hadir di Maluku sejak tahun 1926 silam.
Latua mengatakan bahwa, Musywil Muhammadiyah besok ini dengan tema yakni “Memajukan Maluku Mencerahkan Indonesia, tema ini memiliki pesan kepada seluruh komponen bangsa termasuk pemerintah dan kekuatan politik agar secara kolektif kolegial mengarahkan segala daya dalam mengelorakan semangt pemikiran dan tindakan – tindakan nyata untuk saling bekerja sama mencerahkan kehidupan bangsa dan keselahatan serta kemajuan bangsa Indonesia dan adil dan makmur, ucapny.
“Dengan tema tersebut diharapkan segenap komponen anak bangsa termasuk dalam Muhammadiyah berkomitment menjadikan negara Indonesia, sebagai tempat untuk kita buktikan karya – karya terbaik kita untuk kemajuan bangsa dan negara ini”, ujar Latua.
Musyawarah Wilayah Muhammadiyah di mulai dengan pembukaan dan di lanjutkan beberapa pesan dari Gubernur dan pimpinan pusat, setalah Itu dilakukan dengan persidangan – persidangan disana. Pembahasannya ada lima komisi yaitu komisi organisasi, komisi program umum, komisi komunikasi terkait dengan internal Muhammadiyah kepada pemerintah, kemudian nanti memilih pimpinan Muhammadiyah yang baru.
“Pemelihan Muhammadiyah dari pusat sampai di wilayah itu pemelihan dengan mengunakan elektronik atau evoting. Jadi evoting itu peserta sudah terdata betul oleh panitia pemilihan dan namanya siapa yang berhak dipilih karena tidak semua yang hadir punya hak memilih, yang memilih anggota Musyawarah wilayah yang berhak memilih”, tutupnya.
Discussion about this post