REFERENSIMALUKU.ID,-LAMGGUR-Penurunan cakupan imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan pada anak – anak di masa pandemic 3 Tahun terkahir ini sangat berdampak besar di Indonesia khususnya Provinsi Maluku yang dimana telah terjadi KLB Difteri dan Campak di Kota Ambon Tahun 2021.
Hal ini disebabkan oleh tidak ada pelayanan Posyandu pada masa pandemic tersebut sehingga anak – anak yang harusnya mendapatkan Imunisasi tertunda . Melalui pendekatan Human Center Design (HCD), diharapkan dapat membantu petugas kesehatan untuk lebih memahami kelompok sasaran dan mengetahui hambatan terkait pelayanan kesehatan, khususnya imunisasi.
Menindaklanjuti kegiatan workshop HCD Kabupaten Maluku Tenggara pada 16 – 18 Februari 2023 yang lalu, Puskesmas Watdek, Puskesmas Perawatan Ngilngof dan Puskesmas Ibra
melakukan koordinasi dengan Kepala Ohoi di wilayah kerja masing-masing.
“ Akan membuat kebijakan untuk sangsi bagi masyarakat yang tidak membawa anaknya untuk imunisasi” dan akan melakukan sosialisasi HCD pada saat pertemuan Rembuk Stunting nantinya. A.Latuconsina (Pj Kepo Watdek)
“ Imunisasi itu sangat penting diberikan kepada bayi untuk memberikan kekebalan tubuh sehingga anak / bayi kebal terhadap penyakit yang bisa dicegah denga imunisasi” , kata Bapak Lahami Sampulawa (PJ Ohoi Ngilngof)
“ Sangat mendukung kegiatan Human Centered Design ini” kata Bapak Muhammad Lutfi Renwarin,S.Ag (PJ Ohoi Ibra)
Melalui pertemuan koordinasi ini diharapkan Implementasi HCD bisa sukses dan berhasil di Kabupaten Maluku Tenggara dan bisa meningkatan pelayanan imunisasi di Provinsi Maluku khususnya di Kabupaten Maluku Tenggara. (RM-04)
Discussion about this post