Referensimaluku.id.Ambon — Pimpinan Puskesmas Perawatan (Kapusper) Pelauw Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah, NT dinilai tidak transparan terkait dana vaksinasi
Setiap kegiatan ada nama tenaga relawan, tapi tidak pernah masuk, itu kan namanya diduga perkaya diri, ucap sumber yang tidak mau namanya disebutkan kepada Referensimaluku.id, di Ambon, Jumat (23/9/2022). Ini buntut dari laporan yang lalu dan juga ada laporan beberapa pegawai dalam lingkup Puskesmas Pelauw yang sudah masuk laporannya ke Kadis Kesehatan bahkan sampai pada mantan Bupati Tuasikal Abua, tapi tidak ada tindak lanjuti sampai sekarang.
Salah satu pegawai pada tanggal 25 Agustus 2022 melaporkan hal ini Kepada mantan Bupati dan Kepala Dinas Kesehatan, dalam isi laporan tersebut terakit mosi tidak percaya terhadap kinerja Pimpinan Puskesmas Pelauw NT yang sudah melakukan pemotongan dana (JKN dan BOK) baik dari tenaga PNS maupun Tenga kontrak
Anehnya, laporan terhadap bobroknya kinerja Kepala Puskesmas Pelauw sampai dengan mosi ketidak percayaan telah di lakukan tapi sampai saat ini Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tengah sebagai atasan langsung dari pimpinan Puskesmas belum mengambil sikap tegas. Hal ini membuat banyak penafsiran negatif “jangan-jangan ada kongkalingkong antara Pimpinan Puskesmas Pelauw, NT dengan Kepala Dinas Kesehatan Maluku Tengah Zahlul Iksan, kesalnya.
Berdadasarkan data dari Bendahara BOK bahwa POA vaksinasi April sampai dengan Mei 2022 ada sejumlah Dana vaksinasi yang masuk untuk pembiayaan Operasional tenaga vaksinator Puskesmas Perawatan Pelauw yang berjumlah 6 orang. Saat pembagian Dana tersebut Pimpinan Puskesmas terkesan tidak transparan karena asal bagi saja tanpa ada perincian yang jelas.
Saat diminta penjelasan tentang perincian setiap tenaga relawan yang bekerja, malah tidak di jelaskan secara pasti, tentu ini sudah menjadi penafsiran negatif yang di lakukan oleh Pimpipinan Puskesmas Pelauw dengan Kepala Dinas Kesehatan Maluku Tengah.
Oleh karena itu, Kami meminta kepada Penjabat Bupati Maluku Tengah, Muhammad Marasabessy, agar segera mengevaluasi Kadis Kesehatan, saudara Zalul Iksan dan Kepala Puskesmas Pelauw, NT, Karena dinilai terkesan kongkalikong dalam pengunaan Dana vaksinasi pada Puskesmas Perawatan Pelauw. (RM-04)
Discussion about this post