Referensimaluku.Id.Ambon- Alfin Tuasalamony sempat menjadi harapan baru persepakbolaan nasional ketika pertama kali muncul pada medio 2011. Saat itu, mantan pemain belia yang ikut mengantarkan Maluku juara Piala Medco U-15 Tahun 2006 adalah salah satu pemain yang berbakat.
Alfin meniti karier di klub Belgia, CS Vise. Alfin menjadi andalan di klub tersebut sebagai bek sayap kanan. Dia waktu itu bahkan sempat dijuluki “Dani Alves” dari Indonesia.
Kini Alfin sudah berusia 28 tahun dan di musim 2021 memperkuat Madura United. Namun, ia juga sempat dipinjam RANS Cilegon FC dan berhasil membawa tim milik Raffi Ahmad itu promosi ke kasta tertinggi sepak bola nasional.
Dalam kanal Youtube Tiento Indonesia baru-baru ini, Alfin bicara banyak hal. Salah satunya adalah perjuangan berat yang harus ia lalui untuk menjadi pesepakbola seperti saat ini.
Alfin yang lahir Tulehu, Maluku itu memang sudah dekat dengan sepak bola sejak ia kecil. Sebab, Tulehu merupakan suatu desa di Ambon,Indonesia yang dikenal kerap melahirkan bintang sepak bola nasional.
“Ayah saya juga pemain bola, tapi cuma di kampung saja,” ujar Alfin sebagaimana dikutip Referensi Maluku.Id dari Bolanet.Com, Kamis (13/1/2022).
Untuk meraih mimpi menjadi pemain sepak bola profesional Alfin harus meninggalkan keluarga dan kampung halaman sejak usia belasan tahun. Diketahui, Alfin memang masuk ke dalam program SAD Indonesia dan bermain di Uruguay ketika masih belia.
Dirinya tergabung satu angkatan dengan beberapa sosok lain seperti Syamsir Alam. Zainal Haq, Yericho Christiantoko dan beberapa pemain lain. Hal itu membuat Alfin harus melakukan pengorbanan yang cukup berat untuk sosok seusianya kala itu.
“Ya ninggalin keluarga sejak usia belasan itu cukup berat waktu itu,” katanya.
Tahun 2015 bisa dibilang menjadi catatan kelam dalam karier Alfin Tuasalamony. Tak pernah terbayangkan dalam diri Alfin harus mengalami cedera karena faktor yang tak ada hubungannya sama sekali dengan sepak bola.
Saat itu, Alfin mengalami cedera parah karena tertabrak mobil pada 30 April 2015. Cerita bermula saat Alfin baru pulang memenuhi undangan talk show dari televisi swasta bersama rekannya Abduh Lestaluhu.
Alfin yang tengah duduk di pelataran ATM Center di sebuah wilayah di Jakarta secara tiba-tiba ditabrak mobil. Kejadian yang begitu cepat tak sempat membuatnya menghindar.
Masih dalam kondisi sadar, Alfin mendapati kakinya patah dan pikirannya langsung pada karier sepak bola dan bayangan pensiun dini. Namun, Alfin perlahan bisa pulih dan bangkit lagi. Ia bahkan bisa kembali bermain hingga saat ini.
“Cedera parah itu membuat saya istirahat setahun lebih. Itu masa-masa sulit,” pungkasnya. (RM-03)
Discussion about this post