REFMAL.ID,-Ambon – Ria Triani (15) siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) ditemukan mengapung di sungai waifufa, desa Englas, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Kini dalam penyidikan Polisi.
Korban di kabarkan meninggalkan rumah sejak hari sabtu tanggal 17 Mei 2025, dan korban berpamitan untuk berangkat les di MTs BUPI Jembatan Basah.
Orang tua korban melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian bahwa anaknya tidak pulang dan melakukan pencarian pada hari Minggu tanggal 18 Mei 2025. Diperkirakan korban meninggal dunia dengan waktu sekitar 4 hari.
“Kami masih melakukan penyelidikan mendalam.
Dari semenjak di temukan jenazah kemarin, kata Kapolres Seram Bagian Timur AKBP Alhajat melalui pesan WhatsApp, Kamis (22/5/2025).
“Tim saya masih di lapangan.
Progresnya nanti kita sampaikan ya”, ujar Kapolres.
Diketahui, jasad korban ditemukan pada Rabu 21 Mei 2025 sekitar pukul 15.00 WIT di sungai waifufa. Jasad korban awalnya dilihat oleh Gumilang Kilwawa (20) warga dusun Waigondal yang sedang buang air kecil.
Pukul15.00 WIT, Gumilang beristirahat dan akan mengambil makanan yang di antar oleh saudara mochtar di samping jalan raya pintu masuk ke arah kebun, setelah masuk kembali ke arah kebun saksi Gumilang buang air kecil di sungai.
Saksi Gumilang tiba – tiba melihat seperti tubuh orang tergeletak di batang pohon tumbang, karena tidak berani untuk mengecek langsung. Saksi memanggil saksi lain yakni Ical Badila yang berada di dalam kebun untuk mengecek mayat tersebut.
Setelah bersama – sama mengecek apakah yang di lihat tadi benar mayat atau bukan, saksi Ical turun ke sungai untuk mengecek ternyata bahwa benar tubuh tersebut adalah mayat perempuan karena terlihat dari pakaian dalam (BRA) yang digunakan oleh mayat perempuan tersebut, jelasnya.
Kemudian, saksi Ical melaporkan kejadian tersebut ke Markas Kabaresi dan selanjutnya ke Polres Seram Bagian Timur untuk segera dilakukan penanganan, kata Suwardi Sobo PS Kasubsi Penmas Humas Polres SBT. (RM-04)
Discussion about this post