REFMALID,-LANGGUR –Bupati Maluku Tenggara, Drs. Hi. Muhammad Thaher Hanubun menghadiri apel gelar pasukan Operasi Ketupat tahun 2025, yang diselenggarakan oleh Polres Maluku Tenggara bertempat di Lapangan Upacara Markas Kodim 1503 Tual, Kamis (20/3/2025).
Turut hadir dalam apel tersebut, Dandim 1503 Tual, Danlanal Tual, Danlanud Dominicus Dumatubun Langgur, Kepala Kejaksaan Negeri Maluku Tenggara, Danyon C Brimob Tual serta Forkompinda lainnya.
Kapolres Malra, AKBP. Frans Duma, S.P. saat membacakan amanat Kapolri Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si menyebutkan, apel gelar pasukan merupakan bentuk komitmen untuk memastikan kesiapan personel dan sarpras, serta memperkuat sinergitas dengan stakeholder terkait sehingga Operasi Ketupat 2025 dalam rangka pengamanan mudik serta perayaan hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.
Dijelaskan, berdasarkan survei Kemenhub RI, potensi pergerakan masyarakat selama libur lebaran 2025 mencapai 52 persen dari total jumlah penduduk Indonesia atau setara 146,48 juta orang.
“Jumlah ini diperkirakan akan dapat berubah sewaktu-waktu, mengingat pengalaman kita pada pengamanan lebaran tahun sebelumnya, jumlah realisasi pemudik jauh lebih besar dibanding angka survei,” ungkap Kapolri.
Selain itu, terdapat stimulus kebijakan pemerintah yang memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat untuk melaksanakan mudik, antara lain diskon tarif tiket dan tol, kebijakan work from anywhere, hingga perpanjangan masa libur sekolah.
Selanjutnya, Pemerintah juga memprediksi bahwa puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 28 sampai dengan 30 Maret 2025, dan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada tanggal 5 sampai dengan 7 April 2025.
Berkaitan dengan hal tersebut, Polri bersama TNI dan stakeholder terkait menggelar Operasi Terpusat dengan sandi “Ketupat 2025”, dan mengangkat tagline “Mudik Aman, Keluarga Nyaman” yang akan diselenggarakan pada tanggal 23 Maret sampai dengan 8 April 2025 untuk 8 Polda Prioritas, serta tanggal 26 Maret sampai dengan 8 April 2025 untuk 28 Polda lainnya.
Operasi ini melibatkan 164.298 personel gabungan dan akan menempati 2.835 pos, yang terdiri dari 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, serta 309 pos terpadu, sebagai pusat informasi dan pelayanan bagi masyarakat yang sedang melakukan perjalanan, serta pengamanan terhadap 126.736 objek pengamanan berupa Masjid, lokasi shalat Idul Fitri, objek wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api, dan bandara.
Untuk mendukung pelaksanaan Operasi Ketupat 2025, Pemerintah telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama, yang mengatur tentang pembatasan operasional angkutan barang, penerapan rekayasa lalu lintas, penyeberangan laut, penghentian pekerjaan proyek konstruksi, dan pengalihfungsian sementara kendaraan sebagai tempat istirahat bagi pengguna jalan.
“Untuk itu, pedomani pelaksanaan SKB ini dan sosialisasikan kepada masyarakat melalui berbagai saluran media, sehingga dapat dipahami dan dilaksanakan dengan baik,” pesan Kapolri.
Di samping itu, dalam rangka mengurai kepadatan arus, telah disiapkan rekayasa lalu lintas berupa pemberlakuan ganjil-genap, contra flow, dan one way system, yang dilakukan berdasarkan analisa pantauan CCTV, traffic counting, serta laporan petugas di lapangan secara real time dan berkala.
Selanjutnya, dalam rangka menjaga kelancaran pada jalur penyeberangan, akan diterapkan delaying system, buffer zone dan screening tiket, hingga pemberlakuan pola operasi kapal tiba bongkar berangkat.
Selain kelancaran arus lalu lintas dan jalur penyeberangan, stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting (Bapokting) serta Bahan Bakar Minyak (BBM) juga perlu mendapatkan perhatian.
“Oleh karena itu, lakukan monitoring ketersediaan pasokan dan fluktuasi harga, pastikan distribusi terlaksana dengan lancar dan tepat waktu, serta tindak tegas pelaku penimbunan,” tegas Kapolri.
Pelayanan yang ramah dan responsif juga harus menjadi prioritas selama pengamanan mudik lebaran 2025. Tampilkan sosok petugas yang humanis, berikan edukasi dan imbauan kepada pengemudi untuk istirahat sejenak guna menghindari micro sleep, lakukan pengecekan kesehatan pengemudi, kondisi kendaraan, kesiapan rambu-rambu dan lampu penerangan, serta siagakan personel pada titik-titik rawan kecelakaan.
“Seluruh pelaksanaan tugas di lapangan tentunya harus disertai strategi komunikasi publik yang baik. Pastikan masyarakat dapat memahami informasi terkait layanan kepolisian, pesan-pesan kamtibmas, dan penerapan rekayasa lalu lintas,” tutup Kapolri.
Untuk diketahui, peserta yang ikut dalam Apel Gelar Pasukan tersebut terdiri dari, Polres Malra 60 personil, TNI Angkatan Dara 20 personil, TNI Angkatan Laut 20 personil, TNI Angkatan Udara 20 personil, Brimob Yon C Pelopor 20 personil, Dinas Perhubungan 10 orang, Satpol PP 10 orang, Basarnas 10 orang, Damkar 10 orang. (RM-07)
Discussion about this post