REFMAL.ID, Ambon – Jika ada seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di dunia pendidikan di Kota Ambon, Maluku, yang paling lama menjabat dan melaksanakan peran sebagai bendahara, arahkan perhatian itu ke “A” alias Ani. Ani ini telah menjabat bendahara di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Ambon terhitung sejak dia diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil di awal 1990-an silam.
Alhasil, Ani telah resmi pensiun pada November 2024, namun masih diperjanjang lagi melaksanakan tugas mengurusi uang di SMPN 6 Ambon sampai enam bulan ke depan.
Selentingan kabar tak sedap menguap dari salah satu SMP favorit di ibu kota Maluku itu. Soal apa gerangan? “Informasi yang kita peroleh mengatakan Ibu Ani ini telah melobi Dinas Pendidikan Kota Ambon untuk menempatkan ipar atau saudara dekatnya mengganti Ibu Ani sebagai Bendahara di SMPN 6 Ambon.
Jadi seakan-akan mereka ingin bangun dinasti keuangan di sekolah,” ungkap sejumlah guru SMPN 6 Ambon yang tak ingin dipublikasikan ke referensimaluku.id di Ambon, Sabtu (25/1/2025).
Sumber menuding pimpinan SMPN 6 Ambon dan oknum pejabat Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kota Ambon sengaja bermain di balik penempatan Ani sebagai bendahara. Ani sendiri disebut-sebut memiliki sejumlah mobil dan rumah serta ratusan kamar kos tersebar di Jalan Baru dan lokasi lain di Kota Ambon.
Bahkan, Ani dicurigai menggunakan “pakatang” atau “ilmu santet” untuk melindungi kursi yang didudukinya dari ambisi orang lain meraih posisi basah mengurusi Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dana sertifikasi dan dana lainnya di sekolah itu. “Mungkin Ani nih setor bagus ka apa ke pimpinan sekolah dan pejabat dinas sampai jabat bendahara ‘abadi’ di SMPN 6 Ambon,” duga para sumber anonim tersebut.
Sementara itu Kepala SMPN 6 Ambon Zefnath Gaspersz yang dikonfirmasi media siber ini, Sabtu (25/1) malam menolak memberikan keterangan resmi seputar masalah ini. ‘Nanti bung ketemu saya di sekolah saja,” elaknya. (Tim RM)
Discussion about this post