REFMAL.ID, Ambon –Aparat kepolisian dengan cepat dan sigap menyikapi bentrokkan di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku, Maluku pada Minggu (12/1/2025).
Pagi tadi, Selasa (14/1) dilakukan pertemuan bersama yang dipusatkan di Kepolisian Sektor (Polsek) Leihitu.
Pertemuan itu dihadiri oleh Wakil Kepala Polda Maluku Brigjen Polisi Suwandi, Direktur Krimum Polda Maluku Kombes Andris Iskandar, Direktur Binmas Polda Maluku Kombes Hujra Soumena, Waka Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease AKBP Nur Rahman, Kapolsek Leihitu Iptu Moyo Utomo, Danramil Leihitu Kapten Inf. Dewa Agung, Camat Leihitu Sigit Djuliansah Sanduan, Raja Negeri Hitu Lama Salhana Pelu, S.Sos, Raja Negeri Hitumessing Hi Ali Slamat, SE, Sekertaris Negeri Wakal Arman Samal, Sekertaris Negeri Hitumessing Idris Slamat, Ketua Pemuda Negeri Wakal Hasan Wael, Staf Negeri Hitumessing M Saleh Slamat, Wakil Pemuda Hitu lama Hasan Slamat.
Rapat Penanganan bentrok antarwarga di Kecamatan Leihitu yang berakhir sekira Pukul 12:00 WIT ini dilakukan untuk menyelesaikan persoalan tersebut dan dari hasil pertemuan itu didapati bahwa kejadian tersebut merupakan kriminal murni bukan bentrok antarkampung atau kelompok.
Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Janet Luhukay menjelaskan, pertemuan sudah dilakukan agar menganstisipasi tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.
“Tadi sudah dilakukan pertemuan bersama di Mapolsek Leihitu. Dan hasil pertemuan ini adalah Kriminal murni dan bukan bentrok antarkampung atau kelompok,” ungkap Luhukay.
Luhukay berharap masyarakat setempat tidak gampang terprovokasi dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian dengan tidak main hakim sendiri. Masyarakat juga diimbau tetap menjaga situasi Kamtibmas di Kecamatan Leihitu.
Sekadar diketahui, kejadian ini terjadi pada Minggu (12/1/2025) sekira pukul 23.35 WIT di mana terjadi penganiayaan dengan menggunakan alat tajam (parang) terhadap RA (17) Warga Negeri Hitumessing yang mengakibatkan korban mengalami luka di bagian lengan kanan hampir putus, dan luka di bagian jari sebelah kiri.
Kejadian ini terjadi di Sekolah Dasar 186 Malteng di Negeri Wakal. Sementara pelaku masih dalam Lidik dan kini diburu polisi. (RM-02)
Discussion about this post