REFMAL.ID,- AMBON: Program Kosabangsa (Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat) merupakan program pendanaan dari Ditjen Diktiristek melalui DRTPM untuk menjembatani kolaborasi dalam pengembangan dan penerapan teknologi dan inovasi yang dihasilkan oleh perguruan tinggi untuk dapat dimanfaatkan bagi kebutuhan masyarakat.
Secara khusus Program Kosabangsa memprioritaskan pada wilayah daerah tertinggal serta wilayah prioritas kemiskinan ekstrem yang kemudian disebut wilayah prioritas Kosabangsa.
Selain itu ada juga Wilayah lainnya yang dapat dijadikan wilayah sasaran Program Kosabangsa yakni wilayah rawan bencana atau wilayah lainnya selama di dalam wilayah tersebut memenuhi kriteria daerah tertinggal dan/atau wilayah prioritas kemiskinan ekstrem atau terdapat permasalahan aksesibilitas atau permasalahan kebencanaan seperti gunung berapi atau gempa bumi.
Fokus Program Kosabangsa ini adalah untuk dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dengan partisipasi penuh dari masyarakat yang melibatkan nilai-nilai pengetahuan, sosial, budaya, potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang diselaraskan dengan keilmuan dari perguruan tinggi.
Untuk provinsi Maluku sendiri, salah satu kabupaten yang disasar oleh Tim Kosabangsa Kolaborasi Tim Pengusul Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) dan Tim Pendamping Universitas Pattimura di Tahun 2024 adalah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) khususnya di Desa Angar Kecamatan Kian Darat. Kabupaten SBT ini dipilih karena masuk ke dalam kategori Wilayah Program Kosabangsa yakni kategori wilayah tertinggal dan kemiskinan ekstrem (PP No.63 Tahun 2020; Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan 2020).
Salah satu kelompok mitra yang diberdayakan di Desa Angar adalah kelompok mitra produktif yakni Unit Usaha Tepung Sagu Ratu Andan. Pemberdayaan kelompok unit usaha Ratu Andan dalam bidang pangan merupakan suatu upaya yang sangat membantu kelompok unit usaha kecil yang sementara berupaya untuk berkembang khususnya bagi kelompok usaha yang berlokasi di wilayah tertinggal dan juga bagian dari kategori wilayah kemiskinan ekstrem.
Kurangnya sentuhan teknologi-inovasi bagi mitra dan kurangnya pengetahuan serta pelatihan dalam pengembangan sumber daya mitra terkait pengembangan produk turunan tepung sagu membuat mitra hanya memiliki satu produk yakni tepung sagu dengan omset yang belum memuaskan.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan oleh Tim Kosabangsa yakni Griennasty Clawdya Siahaya, STP, M.Si, Lea M.Janwarin, SKM, M.Kes Wilma F. Mamuly, SKM, M.Kes dari UKIM dan Prof. Dr. Feby Polnaya, Dr. Helen C.D. Tuhumury, SP, M.Food, Sc, Dr. Diana Julaidy Patty, M.Sc dari UNPATTI untuk kelompok Ratu Andan antara lain diseminasi alat pengering kabinet hybrid dalam proses pengeringan tepung sagu, diseminasi pengolahan tepung sagu menjadi beberapa produk turunan, simulasi pengoperasian alat pengering cabinet hybrid dan pelatihan atau praktek pembuatan cookies, mie dan kerupuk, yang kemudian dilanjutkan dengan monitoring dan evaluasi untuk melihat hasil dari setiap kegiatan pemberdayaan yang telah dilakukan bagi mitra dan keberlanjutan mitra dalam mengelola usaha.
Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kelompok mitra sangat terbantukan dalam memproduksi tepung yang memiliki kualitas lebih baik dengan penerapan teknologi pengering cabinet hybrid, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mitra dalam menghasilkan produk turunan tepung sagu seperti cookies Sajako, mie Sakeba dan Kerupuk Sagoolorsa.
Akhir dari program ini diserahkan beberpa alat untuk menopang mitra dalam produksi tepung sagu dan produk turunan sagu seperti alat pengering cabinet hybrid dan panel surya, peralatan membuat cookies, mie dan kerupuk, dan kemasan cookies 500 pcs.
Program ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan skill, tetapi harapannya kedepan dapat meningkatkan omset kelompok mitra Ratu Andan yang secara tidak langsung dapat meningkatkan pendapatan masing-masing anggota mitra, sehingga dalam jangka panjang permasalahan kemiskinan ekstrim di wilayah Kabupaten Seram Bagian Timur dapat teratasi dengan makin berkembangnya unit usaha di desa Angar.
Tim Kosabangsa UKIM-UNPATTI mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Riset Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (DRTPM-KEMDIKBUDRISTEK) atas Pendanaan Hibah Program Kosabangsa Tahun 2024, juga kepada Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) Univeristas Kristen Indonesia Maluku dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pattimura atas dukungannya sehingga Program PkM dapat berjalan dengan baik. (RM-06)
Discussion about this post