REFMALID (MALRA)Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia termasuk di Maluku Tenggara, yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita, remaja, ibu hamil sampai usia lanjut.
Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tenggara saat menyampaikan sambutannya pada pembukaan kegiatan aksi bergizi yang berlangsung di pelataran SMP Unggulan Langgur, Jumat (13/12/2024).
Ia jelaskan, berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, Anemia terjadi pada anak usia 5 sampai 14 tahun sebesar 26,8 persen dan usia 15 sampai 24 tahun sebesar 32 persen.
“Hal ini berarti sekitar 3 dari 10 anak di Indonesia menderita anemia,” ungkapnya.
Melihat tingginya angka Anemia, lanjut Huwae, Pemerintah melalui keputusan bersama 4 menteri yakni Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri telah berkolaborasi untuk melakukan upaya pencegahannya melalui Gerakan Aksi Bergizi Nasional.
Salah satu bentuk kegiatan dari Gerakan Aksi Bergizi Nasional ini adalah Gerakan Remaja Puteri Minum Tablet Tambah Darah (TTD), yang diharapkan dapat mendayagunakan aktifitas fisik bagi siswa siswi SMP dan SMA, serta membiasakan sarapan bergizi seimbang sehingga dapat menghasilkan remaja puteri yang sehat, berprestasi, tidak Anemia yang akan melahirkan generasi yang sehat.
“Suplementasi berupa Tablet Tambah Darah (TTD) yang diberikan, dengan aturan minum 1 (satu) tablet per minggu sepanjang tahun bagi remaja putri usia 12 sampai 18 tahun, kiranya menjadi komitmen seluruh siswa, dan hal yang terpenting adalah kepatuhan anak-anakku untuk minum,” ujar Huwae.
Ia minta para guru untuk kiranya membantu dan mengawasi pelaksanaannya melalui rangkaian kegiatan aksi bergizi yang akan dilaksanakan dengan 4 intervensi utama, yakni senam pagi atau aktivitas fisik bersama, sarapan bersama dengan menu gizi seimbang, Konsumsi Tambah Darah (TTD), edukasi kesehatan dan gizi.
“Saya berharap kegiatan ini dapat terlaksana secara berkesinambungan di sekolah, sebagai upaya meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di kalangan remaja, khususnya tentang pentingnya aktivitas, gizi remaja, serta mencegah anemia pada remaja putri, sehingga mendukung pencegahan stunting secara nasional,” harapnya. (RM-07)
Discussion about this post