REFMALID (MALRA)Penurunan angka stunting di Kabupaten Kabupaten Maluku (Malra) pada tahun 2023 berada di angka 16,5 persen, namun pada periode pertama tahun 2024 mengalami penurunan yang cukup signifikan menjadi 15,90 persen.
Terkait dengan itu, Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) menargetkan menurunkan prevalensi stunting di tahun 2025 nanti.
“Kami menargetkan penurunan angka stunting di tahun 2025, sebesar 14 persen dan mudah-mudahan sama dengan target nasional,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Malra Muhsin Rahayaan saat menghadiri upacara Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang dilaksanakan di pelataran RSUD Karel Sadsuitubun, Selasa (12/11/2024).
Ia katakan, Dinkes terus mengupayakan penurunan angka stunting. Untuk itu, beberapa program tengah dilakukan.
Salah satunya, dengan menambah rumah singgah hanarun di lima lokus yang sudah ditetapkan tim percepatan penurunan angka stunting.
Kemudian, ada penambahan rumah singgah hanarun ini untuk lima Ohoi (Desa) yang angka stuntingnya tinggi di atas 30 persen.
“Kita tetap pastikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat harus tersalurkan dengan baik, karena hak masyarakat untuk mendapatkan pelayanan maksimal dan tepat sasaran,” tandas Rahayaan.
Diketahui, rumah singgah hanarun merupakan salah satu program Pemkab Malra untuk menurunkan angka stunting di daerah tersebut. Selain itu, bertujuan untuk menangani malnutrisi serta membantu ibu hamil. (RM-07)
Discussion about this post