REFMALID(TUAL)Di tengah pertumbuhan penduduk dan perkembangan wilayah yang pesat, Kota Tual, Provinsi Maluku, menghadapi tantangan besar dalam menyediakan akses air bersih yang memadai bagi warganya.
Banyak masyarakat yang masih merasakan dampak dari pelayanan air minum yang tidak optimal, salah satunya disebabkan oleh kondisi pipa yang sudah melampaui umur perencanaan.
Pipa-pipa lama yang terpasang di jaringan distribusi air Kota Tual tidak hanya berisiko mengalami kebocoran, tetapi juga sering kali tidak mampu memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat yang terus meningkat.
Namun patut di syukuri, di penghujung tahun 2024 ini, Pemerintah Kota Tual mendapatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) untuk pelaksanaan proyek pekerjaan “Rehabilitasi Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku SPAM Kota Tual” dan tahapan pelaksanaan pekerjaan telah dimulai.
“Proyek ini merupakan bagian dari Instruksi Presiden pada Program Percepatan Penyediaan Air Minum Perkotaan Tahun 2024 dan diharapkan dapat membawa perubahan signifikan bagi masyarakat Kota Tual, khususnya di Kecamatan Dullah Selatan yang saat ini mengalami defisit layanan air bersih,” kata Penjabat Walikota Tual Afandi Hasanussi saat meninjau pekerjaan proyek yang berlokasi di Iban Desa Fiditan Kecamatan Dullah Utara, Senin (4/11/2024).
Ia menambahkan, proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan air bersih dengan merehabilitasi intake dan membangun jaringan distribusi utama menggunakan pipa HDPE PN.16 berdiameter 400 mm sepanjang 4.119 meter dan pipa GIP Ø 315 mm (Ø 12″) serta penambahan dua unit pompa berkapasitas 30 liter/detik serta satu sumur resapan, sehingga total kapasitas produksi air bersih diharapkan dapat mencapai 120 liter/detik.
“Proyek ini tidak hanya akan memperbaiki infrastruktur yang ada, tetapi juga memberikan harapan baru bagi masyarakat untuk mendapatkan akses air bersih yang lebih baik,” ungkap Hasanussi. (RM-07)
Discussion about this post