REFMAL.ID,AMBON – Ada rumor Rp 1,9 Miliar anggaran di Dinas Kesehatan Maluku digelapkan atau raib entah kemana? Oknum bendahara yang dipanggil Inspektorat untuk pemeriksan diinformasikan selalu mangkir.
Oknum Bendahara Diskes Maluku diduga sebagai otak intelektual dibalik hilangnya miliaran rupiah dana Diskes Maluku. Sang Bendahara tentu tidak sendiri. Ada oknum-oknum lain yang ikut mendukung kasus “pancuri kepeng” negara.
Informasi yang dihimpun Referensimaluku.id menyebutkan, dugaan kasus “pancuri kepeng negara” Diskes Maluku, tercatat mencapai Rp 1,9 Miliar yang tidak bisa dipertanggung jawabkan.
“Dana-dana itu, sudah dicairkan, kendati tidak diserahkan ke Pejabat Pengelola Teknis Kegiatan (PPTK). Dan, banyak kegiatan yang telah rampung atau selesai, tapi belum dapat dipertanggung jawabkan,” ungkap sumber media siber ini, Kamis (12/9/2024).
Terbaru, beber sumber itu, saat ini bendahara dengan inisial “PT” ada dalam pengawasaan Inspektorat Maluku setelah adanya temuan dugaan pengelapan dana jumbo itu. “Saat ini, bendaharanya dalam pengawasan Inspektorat Maluku,” beber sumber itu.
Bahkan, beber dia, sempat terjadi sedikit insiden atau ribut, gegara sang bendahara mangkir dari panggilan Inspektorat. Bendahara ini, disebut-sebut punya beking orang kuat di lembaga penegakkan hukum di wilayah ini.
Hanya saja, sumber itu, enggan membongkar siapa orang kuat dibelakang Bendahara Diskes Maluku itu. Namun, menurut dia, keberadaan oknum kuat di belakang Bendahara bukan lagi rahasia bagi seluruh pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Diskes Maluku.
“Bagi pejabat dan di lingkup Diskes Maluku hingga ASN sudah mengetahui siapa orang kuat yang selama ini, diduga membekingi sang bendahara ini,” ujarnya.
Usulan pergantian bendahara Diskes Maluku sendiri sudah disuarakan selama ini, kendati kandas. Padahal, bukti penggelapan yang dilakoni oknum bendahara ini sudah sangat terang.
“Kegiatan-kegiatan di Diskes Maluku khususnya pada bidang-bidang banyak yang terhambat, lantaran dananya sudah dicairkan, namun terhambat di bendahara,” tuturnya mengungkap.
Dia meminta media siber ini melakukan konfirmasi terkait masalah ini ke Inspektorat Maluku. “Silahkan, bapak konfirmasi ke Inspektorat. Ini informasi valid dan bukan hoaks,” sebutnya sebagaimana dikutip dari Kabar Timur.
Bahkan, oknum yang membekengi Bendahara Diskes Maluku, meminta Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie, agar masalah Bendahara Diskes Maluku, untuk jangan diperiksa Inspektorat Maluku.
“Ada kabar kalua oknum yang jadi beking Bendahara ini minta Pak Penjabat Gubernur Maluku untuk jangan diperiksa Inspektorat Maluku,” sebutnya.
Menyoal bendahara ribut di Kantor Gubernur? “Bendahara itu dipanggil ke Inspektorat Maluku, dalam rangka pengawasan, tapi yang bersangkutan tidak penuhi panggilan. Lantas salah satu pengawai Inspektorat Maluku di Pengawasan bertemu Bendahara lalu tahan, lantas terjadi tarik menarik. Di situlah terjadi insiden keributan,” cerita sumber itu.
Oknum bendahara Diskes Maluku yang disebut-sebut diduga sebagai biang kerok dari raibnya dana Dinkes itu, hingga berita ini naik cetak belum berhasil dikonfirmasi. (RM-02)
Discussion about this post