REFMAL.ID,Ambon – Kembangkan terus bakat atau potensi diri secara optimal niscaya dapat memberi andil bagi kesuksesan seseorang di ajang apapun. Pernyataan itu selaras dengan pencapaian Moy Phin Batmomolin, Sarjana Pendidikan yang tak pernah menyangka akhirnya ditetapkan Dewan Juri yang beranggotakan Rony Loppies dan kolega sebagai Putri Pariwisata Provinsi Maluku 2024.
“Saya tak menyangka bisa ditetapkan dewan juri sebagai juara pertama kontes Putri Pariwisata Maluku 2024,” ucap Moy Phin, kontestan asal Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) di ajang itu kepada Referensimaluku.id di Kafe Tradisi Joas (KTJ), Jalan Said Perintah, Kelurahan Ahusen, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, Senin (12/8) malam.
Saat berbincang-bincang dengan Rony Samloy (Pimpinan Redaksi Referensimaluku.id), Moy Phin didampingi rekannya Mutiara Resley, kontestan asal Kabupaten Maluku Tengah yang menyabet predikat runner-up Putri Pariwisata Maluku 2024.
Sebagaimana diketahui pada ajang yang dihelat dua hari di Hotel Santika Ambon, 8-9 Agustus 2024, atlet wushu sanda Maluku ini sukses menyingkirkan lima kontestan lain pada Grand Final event bertema:”Tourism and Peace” itu, yakni Mutiara Resley dari Kabupaten Maluku Tengah (runner-up), Florencia CT Ririhatuela asal Kota Tual (peringkat ketiga), Angela Rosari Lowell Saputan (Kota Ambon), Tivany Anugerahwaty Tanewa (Kabupaten Seram Bagian Barat) dan Antonia Haratilu yang merupakan kontestan asal Kabupaten Maluku Barat Daya.
“Penilaian terbesar itu saat Malam Bakat atau “The Best Talent Night” pada Jumat (9/8),” ujar jebolan Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (Penjaskrek) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.
“Kriteria penilaian itu meliputi kepercayaan diri, ‘public speaking’ dan talenta atau bakat. Poin tertinggi ya saat di Malam Bakat pada Jumat (9/8),” imbuh penyuka warna hitam ini. Putri pasangan Cornelis Batmomolin, S..Sos dan Anneta Fenanlampir, S.E ini mengakui belum pernah sekali pun mengikuti event bernuansa etnik maupun kontes serupa semenjak dia menempuh pendidikan di sekolah dasar, sekolah menengah pertama hingga sekolah menengah atas maupun di perguruan tinggi.
“Ini (event) perdana. Pertama kali dan tak menyangka bisa juara,” lanjut pemilik motto hidup:”Karena masa depan sungguh ada dan harapanmu tidak pernah akan hilang” (Amsal 23:18).
Gadis campuran Tanimbar-Dayak dan Tionghoa ini berpesan agar generasi muda Maluku terutama kaun perempuan tetap percaya diri untuk mengembangkan potensi diri atau bakat terpendamnya sehingga kelak dapat berkontribusi bagi pembangunan daerah, bangsa dan negara tercinta.
“Jadi selaku perempuan janganlah kita melihat kekurangan kita saja, tapi fokuslah pada kelebihan kita agar dapat berguna bagi banyak orang,” sambung dara kelahiran Saumlaki, 6 Juni 2002 yang menjadikan daun pepaya salah satu makanan favoritnya itu. Mahkota juara akhirnya disematkan juara event serupa 2023 Kanidya Tuhumury di kepala Moy Phin Batmomolin, S.Pd. (RM-03)
Discussion about this post