REFMAL.ID,-MALRA- Wonderful Sail to Indonesia di adakan kembali di Maluku Tenggara pada tahun 2024. Sejak Juni 2018, Wonderful Sail to Indonesia hadir sebagai ajang promosi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dalam rangka menarik minat para yachter dari seluruh dunia untuk menjelajahi dan menikmati keindahan wisata bahari Indonesia.
Acara ini berlangsung dalam dua gelombang, yaitu tanggal 1-3 Juli dan 15-21 Juli. Pada perhetalan Wonderful Sail to Indonesia 2024 ini, Ohoi Debut di Kecamatan Manyeuw terpilih sebagai entry point sekaligus tempat dilaksanakannya opening ceremony acara.
Acara pembukaan diawali dengan pembukaan simbolis, sambutan, dan penampilan tari tradisional, kemudian dilanjutkan dengan pameran kuliner lokal dan pembukaan berbagai macam short course baik cooking class hidangan khas Maluku Tenggara, pelatihan memainkan alat musik khas kepulauan Maluku serta berbagai tarian tradisional.
Kesuksesan Wonderful Sail to Indonesia (WSI) 2024 tidak lepas dari kerja sama dan kolaborasi yang erat antara berbagai pihak, salah satunya adalah Tim Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang diterjunkan ke Kecamatan Manyeuw.
Tim KKN-PPM UGM hadir menjadi jembatan komunikasi antara para peserta (wisatawan mancanegara) dan masyarakat lokal, serta membantu dalam seluruh rangkaian acara, seperti penyelenggaraan kelas-kelas budaya dan pameran seni.
Kehadiran Tim KKN UGM di Ohoi Debut dan Ohoi Rumadian membawa nuansa berbeda pada perhelatan WSI 2024. Dimana, para mahasiswa KKN berperan aktif dalam pelatihan bahasa Inggris intensif bagi seluruh pemuda dan masyarkat Ohoi Debut.
Sepanjang minggu pertama hingga minggu kedua Juli 2024, Tim KKN UGM menyelenggarakan pelatihan percakapan bahasa Inggris dasar bagi pemula basic english conversation dengan peserta para pemuda, Orang Muda Katolik (OMK), Remaja Masjid (Remas), hingga para siswa SD dan SMP di Ohoi Debut.
Masyarakat dilatih untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris, mulai dari penulisan (writing) hingga pengucapan (speaking), dengan topik komunikasi yang variatif, mulai dari cara memperkenalkan diri, bertanya asal, makanan kesukaan, mengenalkan keindahan desa, dan sebagainya. Pelatihan ini diikuti oleh lebih dari 70 orang setiap tiga hari sekali, dengan total sebanyak 6 kali sesi selama 2 minggu.
Koordinator program Sosio-humaniora, Skolastika Gizanta mahasiswi S-1 Ilmu Ekonomi UGM, mengatakan, program pelatihan Bahasa Inggris ini sudah sejak lama diharapkan oleh masyarakat Ohoi Debut, karena sejak WSI pertama kali diselenggarakan pada 2018 lalu hingga sekarang, belum pernah ada pelatihan basic conversation bagi masyarakat.
“Alhasil, masyarakat Debut hanya bisa menjadi penonton yang melihat kedatangan turis asing tanpa bisa menyapa atau berkomunikasi langsung dengan mereka,” ungkapnya.
Bersama dengan itu, Ketua OMK Stasi St. Yosep Debut Dandy Madubun sangat bersyukur tahun ini Tim KKN UGM melatih pemuda dan masyarakat untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Hal ini kian memotivasi dirinya dan pemuda lain untuk lebih percaya diri menyapa turis asing secara langsung.
“Pelatihan ini berjalan sangat efektif dan membawa semangat baru bagi masyarakat Debut agar lebih aktif menyambut wisatawan mancanegara”, akunya. (RM-07)
Discussion about this post