REFMAL,-AMBON,- Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sudah semakin terasa geliatnya di berbagai daerah di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir, termasuk di Maluku.
Menjelang rekomendasi partai politik diberikan kepada para kandidat yang diusung maju dalam ajang lima tahunan ini, sejumlah masyarakat mulai menunjukan dukungan kepada tokoh-tokoh potensial yang dinilai mampu bersaing di kontestasi Pilkada.
Seperti halnya, dukungan relawan yang terdiri dari sejumlah aktivis perempuan yang memilih nama Srikandi Widi Latuconsina (SWL) untuk mendukung Komandan Lantamal IX Ambon, Brigjen TNI (Mar) Dr. Said Latuconsina, agar bisa maju dan memenangkan Pilkada Maluku.
Sebagai jenderal marinir angkatan laut yang tidak pernah lelah untuk belajar, hal ini dibuktikan dengan gelar akademik yang dimilikinya, sosok Said Latuconsina dinilai sebagai pilihan paling ideal untuk menjadi Gubernur Maluku berikutnya.
“Pak Said Latuconsina adalah pilihan paling ideal dan terbaik untuk menjadi gubernur Maluku kedepan,” kata Ketua Relawan SWL, Nova Senduk, kepada wartawan di Ambon, Jumat (26/07/2024).
Sebagai daerah kepulauan yang berbasis maritim, Maluku butuh pemimpin yang cerdas dan memiliki wawasan luas menyangkut pengelolaan laut, serta memiliki visi-misi yang dapat diaktualisasi lewat program kerja nyata terkait perikanan-kelautan, karena sektor ini adalah sektor primadona di Maluku.
“Kegagalan Maluku menjadi Lumbung Ikan Nasional (LIN), termasuk kegagalan menghadirkan program strategis nasional Ambon New Port, harus menjadi bahan evaluasi kita untuk memilih gubernur baru pada Pilkada bulan November mendatang. Sudah saatnya Maluku dipimpin oleh gubernur yang mengerti masalah, dan bisa menyelesaikan masalah,” katanya mengingatkan.
Meskipun tumbuh dan ditempa di lingkungan militer, namun Said selalu mengedepankan karakter yang santun dan humanis saat berinteraksi dengan masyarakat, termasuk saat memimpin anak buahnya di lingkungan Lantamal.
“Karakter kepemimpinan beliau adalah perpaduan yang komplit yakni cerdas, tegas, dan humanis. Saya kira sosok seperti ini yang dirindukan masyarakat,” ujarnya.
Nova mengatakan, dia bersama sejumlah relawan perempuan yang terdiri dari aktivis perempuan, akademisi, pengusaha, politisi, hingga ibu rumah tangga, bersepakat untuk membentuk wadah relawan yakni Srikandi Widi Latuconsina, dan siap bekerja memenangkan Said Latuconsina dalam Pilkada mendatang.
Nama Widi sendiri, lanjut dia, diambil dari nama istri Said Latuconsina yang merupakan seorang dosen ilmu Tekhnik di salah salah satu kampus di Jakarta. Relawan SWL juga merekrut anak muda dari kalangan gen-z dan milenial yang menginginkan perubahan di Maluku.
Salah satu bentuk dukungan Relawan SWL, kata Nova, yakni dengan turun mengunjungi desa-desa dan berjumpa langsung dengan masyarakat, untuk sosialisasi dan memperkenalkan sosok Said Latuconsina kepada masyarakat luas.
“Aspirasi yang kami dapat ketika turun ke desa-desa, banyak masyarakat yang menginginkan adanya gubernur baru di Maluku,” katanya.
Ia berharap, dengan kapasitas intelektual dan kemampuan kepemimpinan yang dimiliki Said Latuconsina, hal ini dapat menjadi pertimbangan partai politik untuk mengusung penerima Tanda Jasa Bintang Jalasena Nararya dan Bintang Yudha Dharma Nararya ini sebagai Calon Gubernur Maluku. (RM-04)
Discussion about this post