REFMAL.ID,Ambon – Perjuangan para bakal calon (balon) walikota (walkot) dan balon wakil walikota (wawalkot) Ambon 2024-2029 menjadi isu sensual yang terus menghiasi dinamika politik di ibukota Provinsi Maluku dalam satu tahun terakhir ini.
Setidaknya dalam koridor perebutan dan raihan tiket partai politik (parpol) menuju kontestasi pemilihan kepala daerah serentak pada 27 November 2024 mendatang, telah mengapung dua balon walkot yakni Agus Ririmasse (AR) yang kini menjabat Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon dan Jantje Wenno (JW) yang kini masih menjabat anggota DPRD Provinsi Maluku (2019-2024). AR telah memperoleh rekomendasi Partai Amanat Nasional (PAN), sementara JW direkomendasikan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Bagaimana dengan Bodewin Melkias Wattimena (BMW), mantan penjabat Walkot Ambon dua tahun (2022-2023 dan 2023-2024)?. Berdasarkan pemberitaan sejumlah media siber dan media cetak lokal, BMW disebut telah menerima rekomendasi Partai Nasional Demokrat (NasDem). Benarkah? Jika ditelisik saksama poin keempat Surat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) NasDem Nomor: 234-SI/RP/DPP-NasDem/VI/2024 tanggal 26 Juni 2024 redaksionalnya berbunyi:”Rekomendasi ini berlaku hingga dikeluarkannya Surat Keputusan DPP Partai NasDem tentang persetujuan pasangan calon walkot dan wawalkot Ambon yang menjadi persyaratan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Daerah Kota Ambon”. Selanjutnya pada poin kelima Surat DPP Partai NasDem a quo dijelaskan,”Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan atas surat rekomendasi ini maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana dikeluarkan”. Artinya, rekomendasi yang diberikan ke BMW dan Ely Toisutta (ET) belum final atau sifatnya “masih prematur” karena dapat saja diserahkan ke balon walkot dan balon wawalkot Ambon lainnya jika konsolidasi tidak terwujud sempurna di lapangan.
Selain itu kedudukan hukum (legal standing) mengeluarkan SK adalah Surya Paloh sebagai Ketua Umum DPP Partai NasDem. Sementara rekomendasi yang diberikan ke BMW dan ET masih bersifat “surat tugas” karena hanya ditandatangani Prananda Surya Paloh dan Willy Aditya sebagai ketua dan sekretaris Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) DPP Partai NasDem. “Baru dapat surat tugas Partai NasDem sa balaga bapa kampona. Ini tanda orang baru balajar politik tapi biking diri profesor,” sindir beberapa netizen. (RM-05).
Discussion about this post