REFMAL.ID,Ambon –Ichwan Rumalessin, 50an, warga Batumerah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, menambah panjang daftar petugas pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan presiden 2024 di Tanah Air. Rumalessin dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (20/2) malam sekira pukul 22.00 WIT atau jam 10 malam akibat kelelahan setelah dua hari dan dua malam mengawal proses pemungutan suara di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sirimau, Kota Ambon.
Dia sempat bertugas di Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 164 Batumerah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku. Sebelumnya pada Rabu (14/2) lalu, Mastur Safua, 40an, petugas pemilu di Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, menggembuskan nafas terakhir sesaat sesudah dia muntah darah di tengah pemungutan suara tengah berlangsung. Yang ironis justru menimpa Kaspar Metintomwat, 40an, petugas pemilu di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.
Hanya lantaran terus dibully, Metintomwat nekad bunuh diri setelah menyerahkan laporan dugaan pelanggaran saat perhitungan suara ke Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) setempat. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) mencatat selama pemilu dan pilpres 2025 tercatat 72 petugas pemilu meninggal dunia dan 4.500 jatuh sakit.
Kemenkes RI menyebutkan penyebab utama meninggalnya petugas pemilu akibat serangan jantung, hipertensi dan kecelakaan lalu lintas dan musibah lainnya. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi memaparkan sebanyak 6,8 juta petugas pemilu telah diskrining kesehatan, namun hanya 6,4 juta yang dinyatakan lolos skrining kesehatan tersebut. (RM-03)
Discussion about this post