Referensimaluku.id,Ambon –
Tim Subdirektorat (Subdit) 4 Tindak Pidana Tertentu (Tipditer) Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Maluku terus melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah orang dalam penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite di Stasion Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tanah Rata, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku.
Dari hasil pemeriksaan sementara pada Jumat (24/11) siang, penyidik Ditreskrimsus Polda Maluku menemukan adanya dugaan kerja sama antara pihak SPBU dan para sopir.
Alhasil, kerja sama untuk memuluskan aksi tersebut menggunakan uang pelicin, di mana sopir memberikan uang sebesar Rp. 10 ribu hingga Rp. 30 ribu untuk sekali pengisian BBM yang disubsidi Pemerintah itu.
“ Di sini tentunya dia sudah kerja sama dengan operator (SPBU). Jadi mereka sudah saling memahami dan tentunya ada bagian yang diterima si operator ini. keterangan yang kita dapat itu berkisar dari Rp. 20 sampai Rp.30 ribu, “ ujar Kepala Subdit 4 Tipditer Ditkrimsus Polda Maluku, Komisaris Polisi Andi Zulkifly di ruangannya, Jumat (24/11) siang.
Andi menyebutkan adanya uang pelicin ke operator nosel SPBU yang bertugas itu guna memuluskan aksi nakal para sopir agar bisa mengisi BBM berulang kali dalam jumlah banyak.
Selain itu, menurut Andi, dengan adanya jatah bagi operator SPBU it sopir dapat leluasa dan diprioritaskan mengisi BBM, meski menggunakan nomor plat ganda yang sebagian besar berasal dari luar Maluku.
“Ada upah yang diterima, sehingga operator tidak mempermasalahkan berkod yang berasal dari luar daerah, karena memang kita lihat banyak di daerah Jawa, “ jelasnya.
Terkait adanya kerja sama, lanjut Andy, penyidik bakal memintai keterangan sejumlah pihak, yakni pemilik SPBU, pengawas, security hingga manajernya.
“Tentunya kini kita masih dalami baik dari pengawasnya sekuritinya kemudian manejernya apakah berkaitan di sini atau keterlibatan masih kita dalami dulu,” paparnya.
Atas kasus ini, empat orang yang diamankan Kamis kemarin telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah Fahrul Ode yang juga sopir mobil AGYA, Muhammad Rizal (Supir mobil ISUZUKI APV), Mulyadi (Supir mobil SIGRA), dan Ahmmad Rifai Yasin selaku Operator Nosel SPBU. (RM-05)
Discussion about this post