Referensimaluku.id.Ambon — Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di lingkup instansi agama tersebut.
Maulid Nabi Muhammad SAW digelar di Aula Lantai 3 Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Maluku, Jumat (29/9/2023).
Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kanwil Kemenag Provinsi Maluku, H. M. Yasir Rumadaul menyampaikan tujuan memeringati Maulid Nabi Muhammad SAW adalah wujud rasa bersyukur kepada Allah SWT. “Karena Allah SWT telah mengutuskan Nabi Muhammad SAW membawa Islam sebagai rahmat semesta alam”.
“Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam yang telah mengajarkan Islam membimbing umat memimpin perubahan besar sering kita sebut dengan transformasi. Mengubah suatu bangsa, suatu peradaban bangsa dari zaman kegelapan menjadi zaman yang di penuhi dengan cahaya”.
“Kita sebagai umat muslim harus teladani Rasullullah Shalallahu Alaihi Wasallam sebagai pribadi, sebagai pemimpin yang agung dan tentunya banyak yang kita harus contohi dalam praktik kehidupan beliau sehari – hari.
Itulah tujuan kita memeringati Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan melalui Maulid Nabi besar Muhammad SAW 1445 Hijriah 2023 Masehi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Maluku H. Yamin, M.Ag, M. Pd.I dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Bidang Tata Usaha Kanwil Kemenag Provinsi Maluku, Rusdi Latuconsina mengutarakan dari sekian ragam peristiwa penting Islam, peristiwa Maulid bukan saja memiliki makna memorial kelahiran Rasullullah Shalallahu alaihi wasallam,melainkan juga memiliki makna kontekstual yang menjadi kekuatan yang merevitalisasi dan mampu mendorong semangat umat Islam dalam berbenah, utamanya dalam menyemangati umat Islam untuk Islam mengukir sejarahnya pada masa kini ini dan masa yang akan datang”.
“Semangat Maulid akan menjadi modal untuk mengembalikan kegairahan melahirkan pribadi – pribadi Islam yang kuat dan taat.
Peristiwa Maulid Nabi Muhammad SAW dan segala sikap akhlak, tindakan dan perjalana Nabi itu sudah menjadi ketentuan Allah SWT dan sesuatu yang terjadi dan terwujud adalah menurut kehendak Allah SWT semata”.
Oleh karena itu, melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1445 Hijriah atau 2023 Masehi, kita jadikan ketedalanan akhlak Nabi sebagai spirit dalam menguatkan kinerja yang ikhlas dan cerdas, serta memperkokoh kehidupan moderasi beragama, karena kita adalah kumpulan umat heterogen yang telah diciptakan Allah dalam berbagai perbedaan.
Sikap kerja ikhlas dan cerdas serta saling mengahargai, menghormati, menjunjung tinggi nilai – nilai persaudraan dan kebangsaan adalah bagian daripada wujud ajaran yang dibawa oleh baginda Nabi Muhammad SAW”.
“Beragam nilai dalam hidup ini telah dibawa oleh baginda Nabi Muhammad kepada umatnya. Termasuk umat yang berbeda dan juga alam semesta ini merupakan ketentuan dan ketetapan Allah SWT. Kita harus meyakini tulus dan ikhlas, dan siap menerima segala perbedaan agar tercipta kerukunan dan kedamaian dalam menjalankan hidup dan kehidupan. Memotivasi kita dalam melaksanakan ajaran agama sehingga mampu mengaktualisasikan nilai – nilai ajaran agama dalam kehidupan sehari -hari,” pungkas Latuconsina. (RM-04)
Discussion about this post