Referensimaluku.id.Ambon —Turnamen sepak bola Gandaria Cup III tahun 2023 dibuka Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena. Kegiatan yang diinisiasi warga Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon ini digelar untuk meningkatkan prestasi sepakbola di Maluku.
“Turnamen ini diikuti sebanyak 256 klub yang bersal dari Kota Ambon, Kota Tual, dan Pulau Seram, yang dibagi ke dalam16 Grup dan direncanakan berlangsung kurang dua bulan,” kata ketua panitia Turnamen Gandaria Cup III Ampy Talakua, Sabtu (30/9/2023).
Menurut Talakua turnamen sepak bola ini memperebutkan piala bergilir Gandaria III dan para juara pemenang diberikan uang pembinaan bertotal hadiah Rp 65 juta.
“Kami selaku penyelenggara berharap ke semua klub dapat bermain dengan sportivitas dan jujur, karena sikap jujur dan sportivitas tentu saja membawa hasil positif terhadap kita semua”.
“Selain itu, kami pun berharap para penonton agar tertib, jangan mudah terprovokasi dengan klub mana pun yang kalian dukung, hendaklah kalian dukung dengan sewajarnya dan tidak menimbulkan keributan”.
“Saya sampaikan ke panitia agar bersikap jujur, menjaga ketertiban dan keamanan selama pertandingan berlangsung,” imbau Talakua.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena menyampaikan apresisasi ke panitia yang menyelenggarakan Turnamen Gandaria Cup III 2023.
“Pemerintah Kota Ambon tidak memilih acara. Ada acara yang besar ada yang skala sedang dan ada yang kecil. Kami tidak bedakan acara sepanjang kami diundang dan kami punya waktu yang cukup untuk berusaha hadir sebagai bukti kalau Pemerintah Kota Ambon mendukung segala kegiatan yang sifatnya positif untuk membangun Kota ini,” paparnya.
Wattimena menyebutkan olahraga adalah bagian dari kegiatan positif yang mesti terus dikembangkan, karena setiap kali kita mengikuti kegiatan olahraga atau berpartisipasi di dalamnya, maka ada nilai – nilai positif yang kita dapatkan.
“Turnamen seperti ini kita hidupkan di Kota Ambon ini, kita tumbuhkembangkan di Kota ini dengan kegiatan – kegiatan lainnya, maka Kota ini akan dipenuhi oleh orang – orang yang berkualitas”.
Pertandingan seperti ini harus ditujukan untuk membangun jiwa sportivitas, sebab kalau tidak junjung sportivitas bisa berujung pada perkelahian, karena apa, kita sulit menerima kemenangan orang lain dan menerima kekalahan diri kita”.
“Saya berharap para penyelenggara, para wasit mudah – mudahan menjadi wasit profesional supaya dapat meminimalisir kemungkinan adanya ketidakpuasaan atau protes dari para peserta,” ingat Wattimena. (RM-04)
Discussion about this post