Referensimaluku.id.Ambon — Sebanyak 4750 Ton beras impor asal Vietnam masuk Maluku, melalui pelabuhan Yosafat Ignatius Soedarso, Kota Ambon.
Kapal yang mengangkut ribuan ton beras tersebut sudah merapat di Pelabuhan Yosafat Ignatius Soedarso Ambonsejak Kamis, (3/8/2023) namun proses bongkar masih menunggu cuaca membaik.
Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Maluku, Saldi Aldryn mengatakan, beras yang diimpor pihaknya dari Vietnam itu bertipe Medium Plus, yang dikhususkan didistribusikan untuk Kota Ambon.
Nanti kita akan tampung di gudang kami di desa Halong, Kecamatan Baguala, Kota Ambon. Distribusi hanya untuk Kota Ambon demi menjaga inflasi,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis kemarin.
Aldryn menandaskan, impor beras Vietnam ini bertujuan dapat mencukupi kebutuhan pangan di Kota Ambon selama dua sampai tiga bulan ke depan.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon bersyukur dan berterima kasih kepada Bulog atas kerja sama dan kolaborasi baik semua pihak, baik dari Bea Cukai, PT. Pelindo (Pelabuhan Indonesia), PT. Pelni (Pelayaran Nasional Indonesia), KSOP (Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) maupun Kepolisian. “Ini pertanda bahwa seluruh pihak ini bersama – sama berupaya minimal memenuhi ketahanan pangan di Kota Ambon khusus untuk pangan beras,”ujarnya.
Wattimena mengungkapkan, selain untuk ketahanan pangan, impor beras ini juga sangat berdampak bagi pengendalian inflasi di kota ini di mana pada Juni 2023 terjadi kenaikan inflasi di Ambon, yang disebabkan selain dari persoalan transportasi, cukai rokok, dan juga beras.
“Syukurlah Bulog terus membantu Pemkot Ambon dalam menyediakan stok yang cukup, melakukan operasi pasar, dan terus menjual beras di bawah harga pasar, supaya minimal untuk pengendalian harga pasar yang dapat menahan laju inflasi,” bebernya.
Wattimena menambahkan, dengan impor beras Bulog ini diharapkan ketersediaan stok beras terjamin, akan tetapi Pemkot Ambon akan melakukan pengawasan kepada distributor nakal yang melakukan penimbunan.
“Ini tugas berat kita, sebab sekalipun Bulog impor beras masuk di kota Ambon, tetapi apabila ada pelaku penimbunan beras membuat kelangkaan dan harga terus naik. Oleh sebab itu nanti Satgas pasar yang berusaha melakukan pengawasan,” pungkas Wattimena. Hadir saat itu Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pelabuhan Polresta Ambon Inspektur Polisi Satu (Iptu) Julkisno Kaisupy. (RM-04)
Discussion about this post