Referensimaluku.id,Ambon-Anggota Komisi III DPRD Provinsi Maluku Anos Yermias pihaknya telah berkoordinasi dengan General Manager PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ambon Partogi Tamba membicarakan antisipasi pemerintah terhadap lonjakkan penumpang saat mudik Lebaran berkenaan perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah di lintasan penyeberangan Hunimua (Pulau Ambon) ke Waipirit (Pulau Seram) serta jalur laut Galala (Kota Ambon) ke Namlea (Kabupaten Buru) pergi dan pulang.
“Karena masalah ini merupakan bagian dari tugas-tugas kita di Komisi III (DPRD Provinsi Maluku) maka penting bagi saya berkoordinasi dengan pimpinan PT.ASDP Cabang Ambon untuk membicarakan antisipasi lonjakkan penumpang saat mudik sebelum dan sesudah Lebaran nanti,” ungkap Anos kepada referensimaluku.id via WhatsApp, Kamis (6/4/2023).
Anos memastikan berdasarkan hasil koordinasinya dengan pihak PT. Angkutan Sungai Darat dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ambon tetap terjamin pelayanan kapal-kapal feri yang disiagakan pemerintah melalui ASDP dan Perusahaan Daerah (PD) Panca Karya di jalur Hunimua-Waipirit dan Galala-Namlea selama mudik Lebaran maupun sesudah Idul Fitri 1444 Hijriah.
“Pihak PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ambon menjamin pelayanan armada kapal feri yang disiapkan pihak PT ASDP Indonesia Ferry maupun PD Panca Karya akan maksimal selama mudik Lebaran maupun sesudah Idul Fitri 1444 Hijriah,” papar Ketua Fraksi Partai Golongan Karya DPRD Provinsi Maluku ini.
Di bagian lain Partogi menyebutkan untuk jalur angkutan penyeberangan Hunimua ke Waipirit pergi dan pulang pihaknya menyiagakan lima kapal feri di mana tiga kapalnya milik ASDP dan dua kapal lainnya milik PD Panca Karya. “Kita siagakan lima kapal feri untuk rute penyeberangan Hunimua ke Waipirit pergi dan pulang,” ujarnya mantap.
Untuk mengantisipasi lonjakkan penumpang saat sebelum dan sesudah Lebaran, urai Partogi, pihaknya bakal menerapkan tiga skenario. “Skenario pertama jika keadaannya normal, maka dari lima kapal feri yang ada itu kita operasikan empat kapal dan satu kapal off.
Skenario kedua jika situasi penumpang padat, maka tak ada kapal yang off, kita operasikan kelima kapal feri yang ada. Skenario ketiga jika situasi penumpang paling padat, maka selain seluruh kapal dioperasikan kita juga tambah shift,” ulasnya.
Partogi menambahkan khusus untuk jalur penyeberangan Galala ke Namlea, pihaknya mengerahkan tiga kapal feri di mana dua milik ASDP dan satunya lagi milik PD Panca Karya. “Jadi untuk rute Galala ke Namlea ada tiga kapal yang kita operasikan untuk Lebaran nanti,” jelasnya. Khusus untuk mengantisipasi lonjakkan penumpang di jalur Galala ke Namlea, lanjut Partogi, terhitung sejak 1 April 2023 pihaknya telah menambah satu sift baru di siang hari.
“Kalau selama ini kita hanya sediakan satu shift malam yakni malam dari Galala dan malam dari Namlea, maka untuk antisipasi lonjakkan penumpang kita tambah shift siang hari. Jadi siang dari Galala dan siang dari Namlea,” pungkasnya. (RM-03/RM-04)
Discussion about this post