Referensimaluku.id.Ambon — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Maluku, Syarif Papaliya, mengatakan sangat mendukung langkah Penjabat Bupati Seram Bagian Barat (SBB), Andi Chandra As’aduddin, dalam melakukan menertibkan aset daerah pada seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) wajib kembalikan mobil dinas tanpa terkecuali.
Menertibkan aset daerah oleh Pemda SBB, merupakan langkah yang tepat yang harus kita mendukung dan mendorong agar Kabupaten SBB bersih dari Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN), ucap Sekretaris DPD IMM Maluku, Syarif Papaliya kepada Referensimaluku.id, di Ambon, (14/9/2022).
Bukan saja aset daerah berupa mobil dinas yang di tarik tetapi aset daerah lain seperti aset tanah, bangunan lain – lain milik Pemda harus di tertibkan sehingga tidak terdampak kepada daerah, karena aset daerah adalah kekayaan negara yang harus di kelola secara baik, kalau tidak ini menimbulkan kerugian kepada negara lebih khususnya Kabupaten SBB”.
Langkah Bupati SBB ini sangat tepat dalam mengembalikan aset milik daerah yang di gunakan mantan OPD. Pasalnya, kita lihat setiap pergantian kepala daerah mulai Bupati Pak Bob Putilehalat, Almarhum Yasin Payapo dan Timotius Akerina, aset – aset daerah yang di gunakan mantan – mantan OPD tidak dikembalikan, mereka gunakan menjadi hak milik pribadi, ucapnya.
Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi langka Penjabat Bupati SBB dalam melakukan penarikan mobil dinas dan juga aset – aset lainnya yang milik Pemerintah SBB. Penerbitan mobil dinas yang di gunakan mantan OPD yang di kuasi cukup lama, ini sangat luar biasa yang di lakukan Bupati SBB, ujarnya.
Selain itu juga, kata Syarif, aset – aset milik pemerintah SBB, ini masih banyak yang di pakai oleh mantan – mantan OPD. Tentu kami dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, tetap mendukung Pemda SBB di bawah kepemimpinan Penjabat Bupati Pak Andi Chandra As’aduddin, tegasnya tokoh muda Manipa ini.
Pak Andi ini berasal dari kalangan TNI tentu sangt telitih dalam mengelola birokrasi, segala sesuatu mengenai hajatan Pemda, Ormas, dan lainnya pengeluaran itu sangat telitih sehingga pertanggung jawaban itu jelas kepada masyarakat lewat DPRD sebagai perwakilan masyarakat di Pemerintah.
Oleh karena itu kami tetap akan mendorong Penjabat Bupati untuk menuntaskan kasus – kasus korupsi yang terjadi di Kabupaten Seram Bagian Barat, agar SBB keluar dari sarang korupsi. Selama ini publik menilai Kabupaten SBB merupakan sarang korupsi terbesar di Maluku, maka kehadiran Pak Andi Chandra As’aduddin sudah sangat tepat menjadi Penjabat Bupati Seram Bagian Barat, tutupnya. (RM-04)
Discussion about this post