Referensi Maluku.id,- Ambon -Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dibawah kepemimpin Abua Tuasikal dan DPRD telah melakukan berbagai terobosan dan sudah memberikan bantuan untuk para pengungsi Kariu akibat konflik yang terjadi beberapa waktu lalu, dan demi memberikan rasa aman kepada warga yang akan kembali maka Bupati dan DPRD juga sudah melakukan komunikasi dengan Pemerintah Desa Pelauw untuk menghibahkan tanah demi pembangun Sekolah Polisi Negara (SPN) dan Mapolsek Pulau Haruku yang Baru.
Sebelumnya Bupati Maluku Tengah Abua Tuasikal, Sekretaris Negeri Pelauw, Saniri Negeri Pelauw danTokoh-Tokoh adat Negeri Pelauw dan sejumlah pejabat Polda Maluku seperti Karo Rena dan Kepala SPN didampingi Wakapolresta Pulau Ambon dan PP Lease, AKP Heri Budi, dan Kapolsek Pulau Haruku, Iptu Julkisno Kaisupy sudah meninjau lokasi tanah ini untuk melihat tanah yang dihibahkan kepada untuk pendirian SPN.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Maluku Tengah dari Fraksi Gerindra, Drs. Herry Men Carl Haurissa mengapresiasi langkah ini, sebab nantinya kedepan bisa memberikan rasa aman kepada warga Kariuw dan Warga Pulau Haruku pada umumnya, sehingga DPRD akan mengawal proses tersebut.
“Pemerintah Maluku Tengah sangat kooperatif, bahkan kerja tim yang sudah dibentuk sangat luar biasa, saya sebagai wakil ketua DPRD juga selalu melakukan konsolidasi dan koordinasi baik dengan Bupati maupun dengan Tim yang dibentuk oleh Bupati, kita sudah bekerja keras untuk mencari solusi dan pola-pola komunikasi untuk bagaimana saudara-saudara kita bisa pulang, apalagi sebagai anak pulau Lease maka saya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari mereka” terang Haurissa.
Haurissa juga melanjutkan bahwa langkah strategis tak hanya soal bagaimana mereka pulang tetapi harus memastikan bahwa kebutuhan dan kerugian meraka terpenuhi, sekaligus memberikan rasa aman, jadi pemerintah tidak gagal dalam hal ini, kecuali pemerintah tidak memulai dan ini sudah merupakan progres yang luar biasa.
“Kita konsen betul dan proses penyelesaian ini kita gunakan cara-cara yang strategis dan tertata betul sedemikian rupa, sehingga dilakukan secara konstruktif, kita akan mempercepat ini, apalagi dengan akan dibangunnya SPN di Pulau Haruku nantinya juga bisa memberikan rasa aman, sehingga gangguan stabilitas dapat diatasi, ini juga merupakan akar permasalahnnya yang harus diselesaikan, sehingga kita harapkan ini merupakan konflik yang terkahir, untuk itu kita mendesain hal ini dengan baik agar rasa aman itu ada, dan hubungan sosial kemasyarakatan juga dapat berangsur pulih,” tegas Haurissa.
Jadi pihak-pihak yang mengatakan bahwa pemerintah gagal dan tutup mata maka hal itu tidak betul, sebab sekarang pemerintah Maluku Tengah sudah memulai dan melakukan serta memastikan bahwa ini teratasi dengan baik.(RM-05)
Discussion about this post