Referensimaluku.id.Ambon-Mantan Penjabat Kepala Desa Lokki, Demitri Yongki Riry (DYR) meragukan kapasitas narasumber Zakarias Matakena sebagai wakil yang layak mengatasnamakan masyarakat negeri Lokki, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluiu. “Saudara Zakarias Matakena (ZM) itu mewakili masyarakat Lokki yang mana,” tegas Riry kepada referensimaluku.id via ponsel, Rabu (29/6/2022). DYR lantas membeber alasan mengapa dirinya meragukan kapasitas Matakena. “Pertama, masyarakat negeri Lokki mana yang memberikan dia (ZM) kuasa untuk mengatasnamakan masyarakat. Kedua, yang bersangkutan ini memiliki hubungan emosional sebagai kaka ipar dari saya punya kaka perempuan kandung sendiri, kata Riry.
“Soal apa yang diiberitakan media Referensimaluku.id, bahwa Bapak penjabat Bupati Seram Bagian Barat melindungi saya sebagai penjabat kepala Desa Lokki, saya mau katakan bahwa penjabat Bupati SBB tidak punya kewenangan untuk melindungi dan tida ada kepentingan politik di SBB. Kemudian terkait dengan bahasa PNPM itu perlu saya tegaskan PNPM ini sejak kapan saya kerjakan proyek PNPM, sementara PNPM ada waktu saya masih kuliah”.
“Kemudian diberitakan saya diduga terlibat korupsi dana PNPM tahun 2017 -2020. Padahal ZM ini tercatat sebagai penduduk masyarakat Desa Lokki itu pada 8 November 2018, tapi ZM ini mendapat bantuan dari Desa tahun 2015 yang diberikan oleh mantan pejabat Desa itu sebesar Rp 39 juta untuk membuka usaha bengkel tetapi sampai saat ini bengkel tersebut tidak ada dan bengkel itu untungnya ke mana”.
“Pada saat mendapat bantuan ZM belum memiliki status sebagai masyarakat atau penduduk Lokki, tapi masih berstatus sebagai masyarakat atau penduduk Kota Ambon. Sedangkan Dana Desa dalam petunjuk teknis kegunaan DD ini, bantuan diberikan kepada masyarakat atau penduduk setempat. Yang jadi pertanyaannya kenapa ZM belum menjadi penduduk atau masyarakat Lokki, tapi sudah mendapat bantuan. Berarti secara administarsi sudah salah”.
“Lalu ZM katakan pembangunan tidak ada di Desa Lokki, saya mengakui itu bahwa pembangunan tidak ada di Desa Lokki yakni Desa induk, karena selama ini pembangunan di Desa induk semua jalan sudah difasilitasi oleh DD. Ketika menjabat sebagai Kepala Desa saya mengambil keputusan lebih melihat Dusun karena Desa Lokki memiliki DD itu sangat besar yang didapat dari jumlah penduduk dan luas wilayah dan saya lebih memilih buang ke Dusun karena di Dusun tidak diperhatikan. Jadi saya bilang kepada orang Lokki lebih baik anda benci saya di sini dari pada masyarakat Dusun mendikte saya tidak baik”.
“ZM ini Awalanya hubungan dengan saya itu lebih baik, cuma pada 8 Maret 2018 dia mengajukan proposal dengan besaran Rp 17.750.000 untuk bantuan peralatan las karbit, tetapi dia tidak punya kemampuan las mobil.Setelah itu saya verifikasi, dan ternyata kenapa ZM ini sudah dapat bantuan, tapi dia tetap mau minta dobol. Masyarakat Lokki bukan ZM sendiri, dari Ketapang sampai Laala jumlah tmasyarakat keseluruhan ada sekitar 17 ribu dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) mendekati 8 ribu KK”.
“Untuk masyarakat induk Lokki semua rata -rata sudah mendapat bantuan, tapi kalau berulang – ulang kali mendapat bantuan tapi kalau tidak di pergunakan dengan baik sama saja, lalu masyarakat di dusun ini hanya gigit jari. Jangan cuma ego sektoral bahwa masyarakat Lokki itu anak negeri lalu yang masyarakat di Dusun itu pendatang “ya sabar dulu”. “Setiap warga negara Republik Indonesia diberi kewenangan dan hak untuk hajat hidup di mana itu semua sama tidak ada kelas atau golongan 1,2,3. Tidak ada bilang asli atau pendatang dan lainnya”, ujar DYR.
Untuk di ketahui, Surat Keputusan pemberhentian saya itu pada 12 Juni 2022 bukan 14 Juni 2022. Jauh sebelum 12 Juni itu saya sudah wanti – wanti, dan saya sempat memberikan masukan kepada Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Pemkab SBB tolong menyurati ke BPD untuk mengisi kekosongan pejabat Desa Lokki dan berikan kewenangan kepada Sekertaris Desa untuk menjalankan roda Pemerintahaan ini, dan ini berdasarkan aturan”.
“Secara hati nurani saya tidak mau lagi menjabat Kepala Desa Lokki, tetapi untuk melihat Dusun dan hak – hak mereka belum dapat. Jujur saya punya kerinduan bagaimana Dusun-dusun ini dibangun dengan baik,” pungkas DYR. (RM-04)
Discussion about this post