Referensimaluku.id,-Ambon- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Maluku, mendukung penuh upaya pengembangan progam Moderasi Beragama di Provinsi ini. ” Kami berkomitmen untuk mengajak masyarakat Maluku menjadikan provinsi ini sebagai kiblat moderasi beragama di Indonesia, kita memiliki kultur yang sangat kuat untuk mewujdukan hal itu,” ujar Ketua FKUB Provinsi Maluku, yang diwakili Drs H. Abdul Kadir EL M.Si, dalam kegiatan moderasi beragama di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Sabtu (28/05).
Menurutnya, dalam kehidupan diperlukan pemahaman dan kesadaran multibudaya yang menghargai perbedaan, kemajemukan dan sekaligus keinginan berinteraksi dengan siapapun secara adil di Kabupaten Seram Bagian Barat. Menghadapi keragaman, maka diperlukan sikap moderasi.
Abdul Kadir yang juga salkah satu tokoh pemekaran Kabupaten SBB ini mengatakan sikap moderasi berupa pengakuan atas keberadaan pihak lain, pemilikan sikap toleran, penghormatan atas perbedaan pendapat, dan tidak memaksakan kehendak dengan cara kekerasan. Diperlukan peran pemerintah, tokoh masyarakat, dan para penyuluh agama untuk mensosialisasikan, menumbuhkembangkan wawasan moderasi beragama terhadap masyarakat Indonesia untuk terwujudnya keharmonisan dan kedamaian.
Dikatakan, kehadiran FKUB dilatari persoalan kerukunan umat yang sempat rapuh paska reformasi, pemerintah kemudian memiliki gagasan Forum Kerukunan Umat Beragama melalui Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 dan Nomor 8 tahun 2006 menjalankan tugasnya sebagai pemelihara dan menjaga kerukunan umat beragama.
Tokoh agama memiliki tangungjawab untuk terus menyampaikan pesan-pesan bijak kepada masayarakat agar akan tercipta situasi yang kondusif, di wilayah tersebut. Generasi muda juga memiliki tangungjawab untuk melanjutkan pembangunan, dan salah satu cara untuk mweujdukannya melalui gerakan moderasi beragama,” Hidup rukun akan menjamin pembangunan di wilayah ini, kita semua memiliki tanggungjawab yang sama untuk mengembangkan program moderasi beragama, ” kata
Kerukunan umat agama menjadi tanggung jawab bersama. “Semoga dengan dukungan bersama, disamping kita dapat meminimalisir terjadinya konflik akibat dari isu-isu agama di tengah masyarakat, kita juga dapat mengairahkan kembali roda perekonomian di Kabupaten SBB semakin baik.
Hadir dalam Kegiatan Tersebut, Ka.Kanwil Kemenag Provinsi Maluku, H. Yamin, S.Ag, M.Pd.I Kepala Kemenag Kabupaten SBB, H. Hanafi Kasim, Ketua Dhrama Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Provinsi Maluku, H. Wulida Tamher Yamin, Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Maluku, H. M. Yasir Rumadaul, S.Ag, M.Pd. Kepala Bidanf Bimas Kristen Kemenag Maluku, Nansij Latuheru dan Koordinator Subag Umum dan Humas Kemenag Maluku, Abd Karim Rahantan, S.Ag, M.Pd.I. (RM-06).
Discussion about this post