Referensimaluku.id.Ambon-Arogansi (kesombongan) petugas-petugas Angkutan Sungai dan Penyeberangan (ASDP) Pelabuhan Hunimua di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku dikeluhkan ratusan penumpang Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tanjung Kuako. Akibat kelambanan dan sikap acuh tahu sejumlah petugas ASDP Pelabuhan Hunimua menyebabkan proses debarkasi dan Embarkasi penumpang dan kendaraan bermotor dari KMP Tanjung Kuako, Kamis (21/4/2022) terhenti selama lebih kurang 30 menit atau setara setengah jam lebih.
KMP Tanjung Kuako bertolak dari Pelabuhan Waipirit di Kairatu, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat sekira pukul 14.00 WIT atau jam 2 siang dan tiba di Pelabuhan Hunimua di Liang sekira pukul 15.30 WIT atau setengah empat sore waktu setempat.
Namun, karena KMP Roka Tenda masih menaikan penumpang dan kendaraan bermotor menyebabkan ratusan penumpang dan puluhan kendaraan bermotor di dalam KMP Tanjung Kuako terpaksa menunggu di tengah rencana ketemu keluarga dan urusan penting lainnya di Pulau Ambon dan Kota Ambon. “Dong biking diri kaya meme pung pelabuhan.
Menang tender pakai jatah minyak subsidi saja sombongnya bukan main,” protes salah satu pria paruh baya yang ikut dalam pelayaran KMP Tanjung Kuako. “Katong mau buru-buru ikut acara keluarga tiba-tiba terhalang. Sudah begitu petugas ASDP di Liang pura-pura memancing ikan. Ada akal. Ampadal par Kamong eee,” kesal salah satu ibu yang mencoba mengabadikan momentum meresahkan itu dari gadgetnya.
“Dinas Perhubungan Maluku harus evaluasi petugas ASDP Hunimua boleh. Smerlap kamorang,” kecam sejumlah penumpang lain. (RM-05)
Discussion about this post