Referensi Maluku id.Ambon-Sebelum gedung kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maluku dibangun megah, aktivitas dan lalu-lintas administrasi di kantor tersebut ramai dan berlangsung dari pukul 08.00 WIT hingga pukul 01.00 dini hari di esok harinya.
Padahal wajah kantor KONI Provinsi Maluku saat itu tak lebih dari dari bangunan sekolah sebuah Taman Kanak-kanak (TK). Suasana ramai itu terbalik 180 derajat setelah kantor KONI Provinsi Maluku dibangun megah dengan nilai proyek lebih kurang Rp 8 miliar.
Tampaknya bangunan megah berlantai tiga hingga empat tak selamanya menjamin kian rutinnya aktivitas administrasi dan rapat-rapat pengurus KONI Provinsi Maluku. Gedung kantor KONI Provinsi Maluku tak lebih dari “Rumah Hantu” karena tanpa aktivitas.
Suasana sunyi sepi itu juga tampak saat Ketua Umum Forum Penyelamat Olahraga Maluku (FPOM) Joses Dos Santos Walalayo ingin mengambil formulir pendaftaran bakal calon ketum KONI Provinsi Maluku masa pengabdian 2022-2026.
Siapa yang dijagokan Walalayo untuk menggantikan Profesor Tony Pariela? “Itu rahasia,” imbuh Walalayo kepada Referensimaluku.id, Rabu (19/1). Dia mengakui gedung kantor KONI Provinsi Maluku sudah bagaikan “rumah setan”. “Iya benar. Kantor KONI Provinsi Maluku sudah kayak rumah setan saja,” ungkapnya prihatin. Walalayo mengecam tim penjaringan dan penyaringan balon Ketum KONI Provinsi Maluku yang diduga punya misi terselubung dan sangat tertutup.
“Tim Penjaringan e Kamong paleng tatutup e. Seng jelas,” tandasnya. Sebelumnya ketika dikonfirmasi media online ini soal sikap tertutup dan abu-abu, ketua tim penjaringan dan penyaringan balon Ketum KONI Provinsi Maluku Profesor Jusuf Leiwakabessy enggan menjawab lebih jauh.
Dia hanya mengungkapkan saat ini dia tengah fokus ke pemulihan kesehatannya. “Saya lagi berobat di Surabaya. Mohon maaf biar saya fokus dulu dengan pengobatan ini yang kesehatan bagi saya lebih penting darI segalanya. Mohon pengertian baiknya,” sahut Leiwakabessy via WhatsApp, Rabu (19/1) pagi. (RM-04/RM-03/RM-02)
Discussion about this post