Referensimaluku.Id.Ambon-Viralnya aksi seorang pria 40an tahun yang merusak trotoar di depan minimarket Alfamidi di Pohon Puleh, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku, Selasa (9/11/2021), sebagai bentuk protes atas musibah terpeleset isterinya di trotoar tersebut di media sosial menuai beragam komentar masyarakat atau warganet.
Praktisi hukum Dominos Nahuway menyerukan masyarakat seyogianya memandang kasus ini dari dua sudut pandang atau sisi. “Kasus pengrusakan trotoar ini harus dipandang dari dua sisi,” tulis Nahuway di fesbuk menanggapi video yang dishare “Rony Letelay Samloy” di akun fesbuknya, Selasa (9/11) beberapa saat setelah aksi sang pria yang belum diketahui identitasnya itu viral.
Pertama, akui Nahuway “Memang apa yang dilakukan yang bersangkutan adalah bentuk perbuatan yang keliru, yang mana yang bersangkutan menyalurkan kekesalannya dengan melakukan pengrusakan fasilitas umum yang memang dalam hal ini melanggar pasal 406 ayat (1) KUHP dan jelas ada sanksi hukum yang harus diterima”.
Yang kedua, kata Nahuway, di sisi lain, “Kita harus memahami juga bahwa mengapa sampai hal itu bisa terjadi. Ini merupakan dampak atau puncak dari kekesalan masyarakat terkait fasilitas umum yang dibangun oleh pemerintah yang membuat kenyamanan masyarakat selaku pengguna fasilitas umum tersebut menjadi terganggu akibat penggunaan material yang bisa membahayakan pengguna fasilitas tersebut.
Dan sudah banyak memakan korban, dan hal ini membuat masyarakat mengalami kerugian juga. Hal tersebut sudah bukan rahasia umum lagi, namun tidak ada realisasi dari pemkot Ambon untuk mengatasinya. Wajarlah jika masyarakat menjadi kalap sebab pemkot seakan-akan menutup mata terkait kejadian-kejadian selama ini”.
“Pertanyaannya, jika kekeliruan yang dilakukan Pemkot Ambon yang menyebabkan jatuh korban di kalangan masyarakat sanksinya apa. Mengapa pihak-pihak terkait tidak sigap dalam merespons hal ini. Apakah masyarakat yang harus selalu dikorbankan, sedangkan para petinggi yang bertanggung jawab terhadap fasilitas tersebut hanya tutup mata tanpa ada action untuk mengatasinya,” tanya Nahuway. (RM-03)
Discussion about this post