Referensimaluku.Id.Ambon-Petinju kelahiran Tual, Maluku Tenggara, Maluku, Bram Hendra Betaubun, ibarat mengulang sejarah sejumlah seniornya. Semula konsisten mewakili Maluku, namun akhirnya hengkang juga karena kurang mendapat perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku.
Kini, Bram naik ring membela panji-panji Provinsi Jawa Barat dan sukses merebut emas kelas 81 kg pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 di Papua 2-15 Oktober setelah menang RSC (Referee Stop Contact) di ronde ke-2 atas petinju tangguh Sulawesi Utara Toar Sompotan.
Sebelumnya Bram secara konsisten mewakili Maluku di berbagai kejuaraan. Selama bersama Maluku, Bram pernah mewakili Indonesia pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur Malaysia dan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang Indonesia.
Bram muda mengawali karier sebagai petinju sejak duduk di bangku SMP kelas 1 pada tahun 2006. Setelah lulus SMA, dia terjun ke dunia tinju hingga sekarang.
Sempat vakum cukup lama (2008-2014), ia kemudian diminta naik ring mewakili Maluku Tenggara pada Pekan Olahraga Provinsi Maluku (Popmal) II 2010. Dari situ, dia direkrut masuk sebagai atlet tinju Maluku.
Prestasi yang gemilang pada 2015-2016, membawanya ke tingkat Internasional. Bram dipanggil bergabung dengan tim Indonesia untuk SEA Games 2017 di Kuala Lumpur Malaysia.
Dia kembali mewakili Indonesia ke Asian Games 2018 setelah sebelumnya sukses meraih emas pada Kejurnas Bangka Belitung.
Kembali dari Asian Games 2018, Bram kurang mendapat perhatian dari Pemprov Maluku. Menurutnya, dia hanya dipanggil ketika ada kejuaraan. Setelah itu, dilepas begitu saja.
Karena tidak ada kejelasan dan harus mengamankan masa depannya, Bram lalu menerima tawaran bergabung dengan Kabupaten Bogor. Di sana, dia juga diberi pekerjaan sebagai honorer di Pemerintah Kabupaten Bogor.
Selama bergabung dengan Kabupaten Bogor sejak 2018 sampai sekarang, Bram sudah menyumbang tiga medali emas, yakni pada kejuaraan Porda, Kejurnas 2019, dan Pra PON 2019 di Ternate. Prestasi inilah yang membuat dia mewakili Provinsi Jawa Barat di PON XX Papua.(RM-03)
Discussion about this post