Referensimaluku.Id.Ambon.Sekalipun belum berhasil menembus babak semifinal perlombaan lari jarak pendek (sprint) 100 meter putri Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Nasional Tokyo, Jumat (30/7/2021) siang waktu Tokyo, namun sprinter Indonesia Alvin Tehupeiory telah memberikan segalanya bagi keharuman Indonesia dan daerahnya, Maluku, di event olahraga akbar antarnegara-negara di dunia itu.
’Chairmen Beta Sport under IndoEast Network’, Ikhsan Tualeka menyebutkan Alvina menjadi kebanggaan bersama, dan mantan atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Maluku itu pantas menjadi ’’role model’’ bagi kalangan milenial Maluku.
’’Anak-anak muda Maluku sejatinya bisa punya prestasi tinggi di bidang olahraga. Secara fisik orang Maluku dikenal gesit, lincah dan atletis. Tinggal bagaimana ada kemauan diri dan dukungan berbagai pihak, keluarga dan terutama pemerintah daerah,’’ tulis Ikhsan di laman fesbuknya sebagaimana dikutip referensimaluku, Sabtu (31/7).
Alvin, ulas Ikhsan, telah menunjukkan betapa orang Maluku punya potensi besar di olahraga. ’’Alvin (Tehupeiory) telah membuktikan itu pada kita semua, khususnya orang Maluku, di mana dia mampu menembus babak utama perlombaan lari jarak pendek (sprint) 100 meter putri Olimpade Tokyo 2020,’’ ujar Ikhsan.
Ikhsan berharap melalui torehan Alvin akan memotivasi kalangan milenial mencintai olahraga dan dapat mengharumkan Maluku dan Indonesia di pentas olahraga nasional dan internasional.
’’Setelah prestasi yang ditorehkan Alvin ini, kita berharap akan lahir lebih banyak lagi anak-anak muda Maluku yang mampu menunjukan prestasi, tidak saja nasional, tapi juga internasional. Mari kita doakan Alvin bisa sukses dalam ajang multievent dunia selanjutnya,’’ seru Ikhsan.
Sebagaimana diketahui Alvin gagal melaju ke semifinal nomor 100 meter putri setelah finis terakhir pada heat 2 babak pertama Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Nasional, Jumat kemarin.
Alvin mencatatkan waktu 11,92 detik pada heat kedua. Atlet 26 tahun kelahiran Ambon, Maluku, itu gagal memperbaiki catatan waktu dari heat di babak kualifikasi dengan 11,89 detik. Dikutip dari situs resmi Olimpiade, reaction time Alvin saat start menjadi terbelakang di antara delapan peserta dengan 0,189 detik. Catatan waktu 11,92 detik juga masih jauh dari catatan waktu terbaik dirinya sendiri. Catatan waktu terbaik Alvin adalah 11,64 detik.
Dengan demikian rekor nasional 100 meter putri masih dipegang Irene Truitje Joseph dengan 11,57 detik yang tercipta di SEA Games Brunei Darussalam 1999.
Sprinter Jamaika Elaine Thompson-Herah menjadi yang terbaik di heat 2 dan lolos ke semifinal nomor 100 meter putri. Elaine mencatatkan waktu 10,82 detik, disusul Mujinga Kambundji (Swiss) dengan 10,95 detik dan Tatjana Pinto (Jerman) dengan 11,16 detik.Tiga pelari terbaik dari masing-masing heat babak pertama akan lolos ke babak semifinal nomor 100 meter putri Olimpiade Tokyo 2020. (RM-01/RM-03)
Discussion about this post