Referensimaluku.Id.Ambon- Panggung olahraga internasional kembali mengukir nama atlet Maluku. Alvina Tehupeiory, nona manis kelahiran Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon, melanjutkan tradisi orang Maluku tampil spartan di event-event olahraga antarnegara.
Mulai dari Wiem Gomies di Asian Games 1970 Bangkok, Thailand (juara pertama) dan Asian Games 1978 Bangkok, Thailand (juara pertama), Albert Papilaya Olimpiade 1992 Barcelona (masuk perempatfinal), Carolina Rieuwpassa di Olimpiade 1972 Muenchen, Jerman dan Olimpiade 1976 Montreal, Kanada , Emma Tahapary di Olimpiade 1984 di Los Angeles, Amerika Serikat, Lourinna Henriette ’Heny’ Maspaitella di Sea Games 1979 Jakarta, Indonesia (medali emas 100 meter) dan Kejuaraan Asia Terbuka 1981 Tokyo, Jepang (medali emas 200 meter),Irene Truije Joseph di Olimpiade 2000 Sidney, Australia (lari 100 meter), Memo di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil (perdelapanfinal rowing).
Bagi banyak kalangan, Alvin telah menjadi figur yang layak dicontohi generasi muda Maluku saat ini. Tentu menjadi tugas dan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dispora) Maluku yang diserahi otoritas mengelola Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Maluku. Maklum, Alvin yang juga seorang Korps Wanita TNI-AD (Kowad) Kodam XVI/Pattimura ini sebelumnya pernah ditempa di kawah candradimuka bernama PPLP Maluku.
Pemerhati olahraga Maluku Ace Sangadji menyerukan Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Maluku dan pemangku kepentingan olahraga lainnya dapat menyiapkan program pembinaan atlet-atlet potensial di 11 kota/kabupaten untuk ditempa di PPLP Maluku. ’’Harus cepat regenerasi. Alvin (Tehupeiory) kan sudah berusia 26 tahun. Banyak atlet-atlet PPLP Maluku yang dapat digembleng untuk regenerasi Alvin,’’ saran mantan Kepala sekolah SMA Negeri 5 Ambon di laman fesbuknya sebagaimana dikutip referensimaluku, Sabtu (31/7/2021).
Sangadji optimis jika pembinaan rutin dengan model perekrutan atlet-atlet yang serius dan tulus suatu ketika dapat kelak melahirkan banyak pengganti-pengganti Alvin dan lain-lain yang pernah tampil di Sea Games, Asian Games hingga Olimpiade membawa panji olahraga Maluku dan Indonesia. ’’Saatnya Maluku berbenah. Kita punya banyak potensi di cabang olahraga. Tinggal bagaimana komitmen tulus dan dukungan penuh seluruh pemangku kepentingan olahraga, sebab prestasi olahraga tidak dapat diwujudkan melalui cara-cara instans, butuh proses panjang,’’ kunci guru SMA Unggulan Siwalima ini. (RM-01/RM03)
Discussion about this post